Pandemi COVIF-19 sangat berdampak di berbagai sektor, utamanya di bidang perekonomian dengan meningkatnya angka inflasi. Sebagai upaya pengendalian inflasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi secara virtual yang dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Kamis (22/10). Rakornas tersebut diikuti oleh Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia dengan keynote speech dari Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan, Menkop dan UKM, Mendagri, dan Menteri Perekonomian.
Sementara Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryantor didampingi OPD terkait mengikuti rakornas secara daring dari Ruang Rapat Eka Kapti Puspem Mejayan. Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa kerjasama antar daerah harus diperkuat untuk menjaga ketersediaan pangan, sehingga kekurangan pangan bisa segera ditangani. Selain fokus menjaga stabilitas harga, pemerintah juga menjaga stabilitas daya beli masyarakat. Skema perlindungan sosial seperti bantuan PKH, BST, BLT DD, Kartu prakerja, subsidi gaji, bansos produktif, adalah langkah untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga, menaikkan demand, serta mendorong tumbuhnya supply yang diperkuat di daerah dengan penyampaian informasi yang transparan.
Dengan adanya rakornas pengendalian inflasi tersebut diharapkan bisa mendorong dan mensinergikan kebijakan stabilitas harga dengan kebijakan pemulihan ekonomi di daerah serta menghasilkan kebijakan pengendalian inflasi daerah yang akan menjadi bahan masukan untuk kebijakan pengendalian inflasi secara nasional. Sehingga, menunjang transformasi digital umkm pangan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan stabilitas harga menuju Indonesia Maju.