Tepat di hari Pertama masuk kerja setelah libur lebaran dan masih dalam suasana Idul Fitri 1440 Hijriyah, Senin (10/6/2019) digelar acara Halal Bihalal bersama Karyawan/Karyawati di lingkungan Pemerintah Kabupaten Madiun di Pendopo Ronggo Djoemeno di Caruban. Acara dimulai pukul 07.00 WIB yang diawali dengan Apel bersama Karyawan/karyawati seluruh Pemkab Madiun yang selanjutnya diwajibkan untuk absen finger print yang sudah disediakan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama Istri, begitu juga Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto dan Sekda Madiun Ir. Tontro Pahlawanto siap menerima Ribuan karyawan/karyawati yang sudah tertib berbaris untuk bersalam-salaman dengan beliau dan semua pejabat yang hadir pagi itu. Usai bersalam-salaman, sudah tersedia menu kuliner khas lebaran untuk dinikmati bersama sambil beramah-tamah.
Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Madiun, Sigit Budiarto mengatakan, bagi PNS yang telah mengikuti cuti bersama selama lebaran, pada Senin tanggal 10 Juni wajib masuk kerja tanpa terkecuali. Bahkan pada tahun 2019 ini Pemkab Madiun menggunakan sistem aplikasi baru untuk absensi PNS yang hadir. Absensi finger print dibuat online dengan Sistim Informasi Kedisiplinan Aparatur Nasional (Sidina) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-rb) untuk memantau kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) pada hari pertama kerja usai lebaran. Finger print dinilai lebih akurat dan lebih cepat jika dibandingkan dengan setoe absensi secara manual.
Disela acara Bupati Madiun menegaskan,
Pemkab telah mengantisipasi sejak sebelum puasa agar para pegawai tidak selalu terbawa nuansa liburan, setelah lebaran aktifitas kembali normal seperti semula. Untuk pelayanan masyarakat juga akan kembali normal. Setelah lebaran pun pasti akan diadakan sidak untuk memberikan semangat dan suport, terutama kepada petugas pelayanan kesehatan di rumah sakit, Dinas Perhubungan yang mengatur lalu lintas tidak ada libur lebaran, tegasnya.
Dan momen lebaran ini digunakan untuk menjalin kedekatan dengan semua PNS di Kabupaten Madiun. “Jika ikatan sudah kuat nantinya kekompakan akan terjaga,” ujarnya.