VICON bersama Panglima TNI: Kedisiplinan Masyarakat terhadap Protokol kKsehatan Jadi Kunci Menekan Covid -19

 

Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, dan Walikota Madiun, Maidi, serta pimpinan Forkompimda Kabupaten dan Kota Madiun, Jumat sore di GCIO Kominfo Kota Madiun mengikuti video conference dengan Panglima TNI, Jenderal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri, Jenderal Pol. Idham Azis, dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, membahas perkembangan berikut langkah-langkah yang sudah dilakukan Pemprov Jatim untuk menangani Covid – 19 di Jatim. Menurut Gubernur Jatim, bahwa ringkasan masalah utama penanganan Covid – 19 di Jatim adalah: 68 persen kasus Covid – 19 terjadi di Surabaya Raya dengan angka mortalitas tertinggi, attack rate dan Transmision rate (Rt) kembali naik, ketaatan terhadap protokol kesehatan sangat rendah, komitmen Pemda dari anggaran dan implementasi tidak merata, terdapat isu – isu negatif yang menghambat pengendalian Covid – 19, testing yang belum mencapai target WHO (kurang 30.000 test/minggu), dan kurangnya tenaga untuk tracing (tracing ratio rendah di beberapa Kab/Kota).


Gubernur Jatim menambahkan, bagi Pemda yang berhasil menurunkan status zona covid – 19 menjadi kuning, maka dirinya bagikan 100 unit motor trail kepada lima Kodim dan Polres di Provinsi Jatim.Kapolri dalam penjelasannya bahwa dirinya bersama Panglima TNI akan mem-back up kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah. Dirinya sangat respek dengan yang dilakukan Pemda, seperti pembentukan Kampung Tangguh Semeru. Menurutnya, penanganan Covid – 19 dibutuhkan kerjasama, dan masyarakat diimbau agar senantiasa menaati protokol kesehatan.

Sementara itu, Panglima TNI mengapresiasi adanya inisiasi pembentukan Kampung Tangguh Semeru, dengan semakin banyaknya kampung tangguh maka optimis bisa memutus mata rantai penularan Covid – 19. Kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan juga menjadi kunci menekan penularan Covid -19. “Kami dapat perintah dari bapak Presiden untuk bantu Pemda, terutama pendisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan sehingga penting edukasi kepada masyarakat. Pihak yang bertanggungjawab, seperti TNI/Polri dan Pemda wajib mengajak masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Pengelola tempat umum juga mendukung pendisiplinan protokol kesehatan,” ujar Panglima TNI.

Panglima TNI mengingatkan, jangan sampai PSBB berakhir, kemudian masyarakat juga memiliki pemikiran Covid – 19 sudah hilang sehingga mereka bebas berkeliaran tanpa mematuhi protokol kesehatan. “Ini harus ada edukasi kepada masyarakat, di masa transisi new normal ini, masyarakat bisa produktif dengan catatan harus disiplin menaati protokol kesehatan,” ingatnya. (don – nang – ols /foto: hari humas)