Lomba Inovasi Bunda Canting: Upaya Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun dalam Pencegahan Stunting

 

Permasalahan stunting menjadi fokus utama Pemerintah Republik Indonesia dan telah dijadikan sebagai program prioritas nasional. Dalam mendukung program pencegahan dan penurunan stunting, Tim Penggerak PKK sebagai organisasi mitra pemerintah memiliki peran penting. Untuk meningkatkan peran kader PKK, Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun menggelar Lomba Inovasi Bunda Canting (Bunda Cegah Anak Stunting) yang berlangsung di Gedung PKK Kabupaten Madiun pada Rabu (31/7/2024).

Tujuan dari lomba ini adalah untuk membentuk inovasi Bunda Canting di desa/kelurahan dalam upaya mencegah dan menurunkan angka stunting. Selain itu, lomba ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran Bunda Canting dalam pemberdayaan keluarga sejahtera guna mengentaskan kemiskinan ekstrem serta meningkatkan keterampilan kader dalam menyusun dan menyajikan inovasi pencegahan stunting.

Acara ini dihadiri oleh Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Ny. Evi Martiani Tontro secara daring, tim juri dari Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, dan PKK Kabupaten Madiun serta Ketua Dan Tim Penggerak PKK dari 15 kecamatan se-Kabupaten Madiun. Mereka semua antusias memamerkan inovasi mereka dalam menurunkan angka stunting di desa/kelurahan masing-masing.

Berdasarkan data Electronic Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPP GBM), prevalensi stunting di Kabupaten Madiun pada Desember 2023 berada di angka 8% dan menurun menjadi 6.53% pada Juni 2024. “Kita masih mempunyai tugas untuk mencapai target prevalensi stunting di Kabupaten Madiun pada akhir bulan Desember 2024 di angka 6%. Kalau bisa kita turunkan lagi hingga 2.5% sehingga kita tutup tahun 2024 dengan angka yang terbaik,” ujar Pj Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Ny. Evi Martiani Tontro dalam sambutannya.

 

Evi juga berharap inovasi ini tidak hanya berhenti pada saat lomba saja, tetapi menjadi pemicu di setiap desa atau kelurahan hingga level kecamatan. “Saya berharap komitmen Tim Penggerak PKK dapat terus dibangun dan semakin dikuatkan untuk menurunkan prevalensi stunting semaksimal mungkin guna mewujudkan keluarga yang sejahtera dan berkualitas,” tandas Evi.

 

Adapun pemenang Lomba Inovasi Bunda Canting adalah sebagai berikut:

Juara 1: Kecamatan Gemarang

Juara 2: Kecamatan Dagangan

Juara 3: Kecamatan Jiwan

Juara Harapan 1: Kecamatan Wungu

Juara Harapan 2: Kecamatan Wonoasri

 

Juara 1 dari Kecamatan Gemarang, Puji dan Siti Rodiah, menyampaikan rasa senang mereka atas kemenangan ini. Mereka mempresentasikan inovasi “Atap Genting” (Aksi Tanggap Pencegahan Generasi Stunting) yang mencakup Program Pendampingan Catin dan Rematri, Peningkatan Ekonomi Keluarga, Pemenuhan Gizi Keluarga, serta Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi dan Balita. “Kami akan terus memberikan pemahaman kepada para kader Bunda untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya gizi dan pemeriksaan rutin bagi ibu hamil serta pentingnya mengikuti kegiatan posyandu agar dapat mencegah kelahiran anak stunting. Intinya, kami akan terus menggalakkan program Atap Genting,” pungkasnya.