Dalam rangkaian Hari Jadi ke-456 Kabupaten Madiun, maka Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Caruban menggelar khitan massal, Rabu (3/7). Ratusan anak nampak antusias mengikuti salah satu program hari jadi itu, karena bertepatan dengan libur kenaikan kelas. Untuk pemerataan, khitan massal juga akan dilakukan di RSUD Dolopo, besok Kamis (4/7).
Pj Bupati Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto dalam sambutannya menyatakan, khitan massal merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah, khususnya pada anak laki-laki yang sudah masuk usia akil baligh. Agar anak tidak takut saat dikhitan sendirian, maka Pemkab menggelar secara massal.
Ditambahkan Pj Bupati Madiun, khitan massal rencananya juga akan dilakukan tahun depan. Tentunya dengan menyasar lebih banyak anak-anak di Kabupaten Madiun. “Semoga tahun depan lebih banyak, sesuai jumlah angka hari jadi Kabupaten Madiun ke 457,” tandasnya.
Direktur RSUD Caruban, Farid Amirudin mengatakan, selain dalam rangka HUT Pemkab Madiun khitan massal digelar untuk menghidupkan kepedulian sosial dan nilai-nilai budaya masyarakat. Selain itu, khitan massal ini untuk membantu masyarakat yang merasa khitan sebagai beban berat, dari sisi ekonomi.
“Total peserta khitan massal sebanyak 341 anak, berasal dari keluarga kurang mampu dari 15 Kecamatan dan dua instansi di Kabupaten Madiun,” kata dia.
Di RSUD Caruban sendiri, khitan massal diikuti oleh 155 anak dengan masing-masing kuota per kecamatan 15 anak. Dengan rincian, dari Kecamatan Gemarang 15 anak, Saradan 15 anak, Pilangkenceng 17 anak. Kemudian Kecamatan Mejayan 26 anak, Wonoasri 18 anak, Balerejo 15 anak, Sawahan 14 anak dan Kecamatan Madiun 16 anak. Dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun 14 anak dan keluarga RSUD Caruban lima anak.
Sementara itu, di RSUD Dolopo yang mendaftar 186 anak, terdiri dari Kecamatan Jiwan 27 anak, Kare 16 anak, Wungu 26 anak, Geger 25 anak, Dagangan 31 anak, Kebonsari 26 anak dan paling banyak dari Kecamatan Dolopo 35 anak.