BST Kembali Dihelat, Lebih Singkat Tapi Tetap Tepat Sasaran

Pemerintah Kabupaten Madiun punya cara sendiri untuk bisa dekat sekaligus menjaring aspirasi masyarakat di perdesaan, salah satunya dengan kegiatan Bakti Sosial Terpadu (BST). Kali ini kegiatan BST sedikit berbeda dibanding tahun lalu, karena tahun ini BST dilakukan secara ‘maraton’ yakni dalam sehari dilaksanakan di tiga desa, diantaranya di Desa Palur Kecamatan Kebonsari, Desa Candimulyo Kecamatan Dolopo, dan Desa Brumbun Kecamatan Wungu. Namun demikian, kegiatan yang mewarnai BST di hari pertama yang dilaksanakan pada Selasa (5/9/2023) masih sama dengan tahun lalu, yakni memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, pelayanan administrasi dan perizinan, bazar UMKM, penyerahan bantuan sosial dan modal UMKM, rehabilitasi mushola maupun kegiatan sosial lainnya.

Untuk di Desa Candimulyo, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami dan Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto didampingi istri meresmikan Los Pasar Desa Bader dan Candimulyo. Kegiatan ini juga diikuti oleh pimpinan OPD, para camat dan kepala desa. BST di Candimulyo cukup ramai karena dimeriahkan Grup Angklung dari SMK Muhamadiyah 3 Dolopo dan panggung hiburan bahkan Bupati dan Wakil Bupati turut menyumbangkan lagu. Ditemui di lokasi BST, Bupati Madiun menjelaskan jika kegiatan BST tahun ini dipersingkat, namun yang terpenting adalah sesuai target dan tepat sasaran, karena ada intervensi dari Pemerintah kabupaten Madiun seperti infrastruktur, pelayanan kesehatan, dan administrasi perizinan kepada masyarakat. Ditambahkannya, waktu kegiatan boleh dipersingkat namun yang terpenting apa yang direncanakan bisa terealisasi guna mendorong ekonomi di desa.

“BST ini harus dipertahankan. Cuma formatnya harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi sekarang. Yang terpenting adalah target dan sasaranya bisa tercapai, sehingga output maupun outcome bisa kita capai,” jelas Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing. Ditanya terkait target, Bupati mengatakan bahwa selain untuk membantu masyarakat, BST juga untuk memelihara budaya gotong-royong, mempermudah pelayanan bagi masyarakat yang mengurus administrasi kependudukan, pelayanan kesehatan maupun perizinan. “Semua kita layani di BST sini, karena Pemda turun langsung ke lokasi BST. Mengenai infrastruktur disesuaikan dengan kebutuhan di desa,” ujar Bupati Ahmad Dawami.