Dilatarbelakangi dengan peningkatan produk impor dari luar negeri, Pemkab Madiun melalui Dinas Ketenagakerja dan Perindustrian menggelar Forum Group Discussion (FGD) Implementasi Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Kamis (16/11/2023). Kegiatan ini turut dihadiri Pj Sekretaris Daerah, Sodik Heri Purnomo, perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, perwakilan PT Superintending Company of Indonesia (SUCOFINDO) Persero, dan sejumlah pimpinan perangkat daerah serta instansi vertikal.
“Pelaksanaan FGD ini merupakan wujud serius dari Pemerintah Kabupaten Madiun dalam mendukung program P3DN. Ini merupakan momen untuk mendukung para pelaku usaha lokal, pengrajin, petani, dan industri kecil menengah yang telah berjuang keras untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi”, ujar Sodik. Dirinya mengajak para undangan untuk memprioritaskan produk dalam negeri, tidak hanya berinvestasi dalam pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dalam pembentukan identitas dan kebanggaan daerah.
Pada tahun 2024, Kementrian Perindustrian menargetkan optimalisasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam pengadaan barang dan jasa naik menjadi 50 persen. “Untuk mencapai target tersebut perlu kerjasama semua pihak, termasuk Perangkat Daerah dan instansi vertical. Salah satu upayanya dalam bentuk pembinaan kepada UMKM atau pelaku usaha dan penjaminan kualitas produk yang ditawarkan dalam catalog lokal,” lanjut Sodik. Terakhir, Sodik mengingatkan agar jangan pernah ragu menggaungkan “Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Hal ini meluputi menggunakan dan mempromosikan produk-produk lokal mulai dari makanan, minuman, produk fashion, produk kerajinan tangan, elektronik, produk digital bahkan sampai otomotif buatan dalam negeri.