Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Madiun menjadi fokus utama dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Tenaga Kerja Dan Perindustrian. FGD yang bertujuan untuk menyusun kajian pemetaan profil IKM di wilayah Kabupaten Madiun ini, dilaksanakan di Ruang Rapat IT Pusat Pemerintah (Puspem) Kabupaten Madiun, Mejayan.Senin (18/03/2024).
Acara ini dibuka oleh Penjabat (PJ) Sekda Kabupaten Madiun, Sodik Hery Purnomo. Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Sejumlah Camat, serta narasumber dari Sub Koordinator IKM Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur dan tim penyusun kajian dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Sodik Hery Purnomo Pj Sekda Kabupaten Madiun menyatakan, bahwa kegiatan ini merupakan langkah untuk menyusun rencana terkait industri yang ada di Kabupaten Madiun. “Kabupaten Madiun memiliki basic wilayah pertanian, oleh karena itu, kami berharap industri ke depan dapat berbasis pada sektor pertanian. Industri adalah penopang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Meskipun berharap industri di Kabupaten Madiun berbasis pertanian, Sodik juga tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan industri lain. “Kami berharap kedepannya bahan baku Industri juga dari Kabupaten Madiun, serta tenaga kerja lokal dapat dioptimalkan dengan pelatihan keterampilan yang diadakan Disnakerin sesuai dengan kebutuhan industri,” tambahnya.
Imam Nurwedi, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Perindustrian, menjelaskan bahwa FGD ini penting mengingat banyaknya IKM di Kabupaten Madiun, namun belum semuanya memiliki legalitas yang jelas. ” Dimana nanti ada yang memenuhi persyaratan dan kriteria dalam suatu Desa atau Kecamatan minimal 5 usaha dalam satu jenis nanti akan kita ajukan untuk mendapatkan SK Bupati. ” tuturnya.
Imam menambahkan, Kabupaten Madiun yang dikenal sebagai penghasil beras, diharapkan dapat mengalami hilirisasi produk pertanian melalui industri, ” Kolaborasi antara pemerintah daerah, camat, dan kepala desa diharapkan dapat memperkuat IKM serta mendorong pertumbuhan industri di wilayah Kabupaten Madiun”, Imbuhnya.
Untuk diketahui, adanya dua exit tol di wilayah Kabupaten Madiun pertumbuhan industri mulai merangkak naik, diharapkan akan muncul lebih banyak lagi industri industri di masa depan. Pertumbuhan industri berbasis pertanian juga diharapkan dapat merata ke seluruh wilayah, termasuk di Kare, Wungu, dan wilayah lainnya.