Mahasiswa Pascasarja Unair Surabaya Studi Tiru di Pemkab Madiun

 

Kurang lebih 70 mahasiswa Magester Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengikuti audiensi dan studi banding di Kabupaten Madiun, Rabu (24/4). Studi banding mahasiswa S2 Unair semester I, II dan III ini didampingi langsung oleh Koordinator Program Studi S2 PSDM Sekolah Pasca Sarjana Uniar Surabaya, Dr. Nuri Herachwati.

Puluhan kaum intelektual ini berkumpul di Ruang Rapat Eka Kapti, Puspem, Caruban untuk audiensi dengan Pj Sekda Kabupaten Madiun, Sodik Hery Purnomo yang didampingi oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kab. Madiun Indra Setiyawan, Sekretaris BKD SDM, Doni Sapardi, staf Ahli Bupati dan para asisten Setda Kabupaten Madiun.

Dalam kesempatan ini, Koordinator Program Studi S2 PSDM Sekolah Pasca Sarjana Uniar Surabaya, menjelaskan kegiatan ini rutin dilakukan, dan pihaknya memilih Kabupaten Madiun sebagai tempat studi banding agar anak didiknya itu bisa belajar ilmu mengelola pemerintahan karena Pemerintah Kabupaten Madiun banyak mendapat penghargaan.

“Saya berharap kegiatan ini bisa berlanjut ke kerjasama Pemkab. Madiun dengan Unair (Surabaya) khususnya pasca sarjana,” ujar Dr. Nuri Herachwati.
Sementara itu, Pj Sekda Kabupaten Madiun dalam sambutannya menjelaskan jika peningkatan SDM mutlak dilakukan untuk menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, di tahun 2030 – 2045, Indonesia mendapatkan Bonus Demografi, yakni penduduk dengan usia angkatan kerja (produktif) mencapai 70 persen dari total penduduknya.

Fenomena ini tentu menjadi sebuah keuntungan, namun, kata Pj. Sekda Kabupaten Madiun, kalau tidak dikelola dengan baik justru menjadi petaka. Pasalnya, jika usia produktif ini tidak dibekali dengan SDM yang mumpuni justru menjadi beban negara akibat banyaknya pengangguran.

Untuk itu, Pj. Sekda menekankan mulai sekarang bangsa ini harus mulai mempersiapkan SDM yang memiliki ilmu pengetahuan, keahlian dan kemauan. Pasalnya, saat ini dan kedepannya peningkatan SDM jauh lebih penting dibanding SDA. Pj Sekda Kab. Madiun mencontohkan, Negara Singapura memiliki luas wilayah yang jauh lebih kecil dari Indonesia, namun karena SDM-nya unggul maka negara tetangga ini berkembang maju.

“Untuk itu, saya mendorong anak-anak muda ini terus belajar, karena kalau tidak maka Indonesia Emas 2045 akan susah terwujud. Saya punya mimpi, kedepan dunia kampus bisa menjawab kebutuhan di pemerintahan dan bisnis. Saya juga bermimpi, kedepan akademisi, pemerintahan dan bisnis ada kolaborasi,” ungkap Pj Sekda menyudahi sambutannya, dilanjut penyerahan cinderamata.