Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Inspektorat berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan Kegiatan Penganugerahan Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Satu Data, dan Zona Integritas tahun 2024. Acara ini dilaksanakan di Ballroom Sun Hotel Madiun dan dihadiri oleh Penjabat Bupati Madiun, Penjabat Sekda Kabupaten Madiun, asisten, para staf ahli, Kepala Badan Pusat Statistik, Kepala OPD, serta unit kerja pelaksana pembangunan zona integritas, pejabat perencana program dan pelaporan serta pengelola data di lingkungan Pemerintah Kabupaten Madiun, Rabu, (13/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan memberikan apresiasi atas capaian perangkat daerah dalam akuntabilitas kinerja, penyediaan data sektoral yang akurat dan terintegrasi, serta peningkatan pembangunan Zona Integritas. Penghargaan ini diharapkan memotivasi perangkat daerah untuk terus meningkatkan kualitas implementasi SAKIP, pengelolaan Satu Data, dan komitmen untuk menciptakan wilayah bebas korupsi (WBK).
Dalam laporannya, Joko Lelono, Inspektur Kabupaten Madiun, menyampaikan capaian evaluasi SAKIP tahun 2024 yang melibatkan 43 OPD menggunakan aplikasi E-Saka. Hasil evaluasi menunjukkan 18 perangkat daerah memperoleh kategori A (memuaskan), 21 perangkat daerah mendapat kategori BB (sangat baik), dan 4 perangkat daerah dalam kategori B (baik). Sebanyak 38 perangkat daerah mengalami peningkatan nilai, sementara 5 lainnya mengalami penurunan. Adapun peningkatan peringkat terlihat pada 1 perangkat daerah yang naik dari B ke A, 4 perangkat daerah dari BB ke A, dan 8 perangkat daerah dari B ke BB.
Dalam bidang Satu Data, penghargaan tahun ini merupakan kali pertama diadakan dengan membagi kategori ke dalam tiga kelompok, yaitu lingkup Sekretariat Daerah, kecamatan, dan pengelola data. Dari 30 perangkat daerah yang dievaluasi, sebanyak 8 perangkat mendapat kategori Baik, 10 perangkat mendapat kategori Cukup, dan 12 perangkat dinilai Kurang. Di lingkup kecamatan, 2 kecamatan mendapat kategori Sangat Baik, 6 kecamatan kategori Baik, 3 kecamatan kategori Cukup, dan 4 kecamatan kategori Kurang. Sementara, penghargaan juga diberikan kepada 10 pengelola data dengan predikat Sangat Baik, 28 pengelola data dengan predikat Baik, 2 dengan predikat Cukup, dan 5 dengan predikat Kurang.
Dalam hal Zona Integritas, Pemerintah Kabupaten Madiun berkomitmen meningkatkan pendampingan bagi unit kerja melalui tiga level apresiasi. Tahun ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil naik dari level pembangunan berkelanjutan ke unit evaluasi. Puskesmas Gemarang naik dari pembangunan baru ke berkelanjutan, dan beberapa unit kerja lainnya, seperti Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Puskesmas Wonoasri, dan Puskesmas Bangunsari Dolopo dipersiapkan sebagai unit pembangunan baru. Pemerintah juga mengirimkan tiga unit kerja untuk penilaian WBK di tingkat nasional, di mana Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Puskesmas Sumbersari Saradan berhasil mencapai tahap wawancara desk dan kunjungan lapangan.
Penjabat Bupati Madiun, Ir. H. Tontro Pahlawanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa puncak kegiatan ini merupakan refleksi terhadap kinerja masing-masing OPD. Melalui SAKIP dan Zona Integritas, pemerintah berharap setiap pegawai negeri sipil dapat menjunjung tinggi integritas, yang akan tercermin dalam berbagai aspek, seperti SAKIP, Satu Data, dan WBK. “Saya berharap etos kerja kita semakin baik, dan kita siap menerima tantangan di masa mendatang,” ungkapnya.
Pada malam penganugerahan ini, penghargaan diberikan kepada berbagai perangkat daerah. Berikut adalah daftar penerima penghargaan:
1. Penyelenggaraan Satu Data – Predikat Baik untuk Perangkat Daerah:
– Dinas Pertanian dan Perikanan
– RSUD Dolopo
– Dinas Komunikasi dan Informatika
– Dinas Kesehatan
– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2. Penyelenggaraan Satu Data – Predikat Sangat Baik untuk Lingkup Kecamatan:
– Kecamatan Pilangkenceng
– Kecamatan Dolopo
– Kecamatan Gemarang
3. Pengelola Data – Predikat Sangat Baik:
– Muhammad Nur Rosyid, SKM dari RSUD Dolopo
– Dian Hari Rasmiati, S.Sos dari Dinas Lingkungan Hidup
– Erna Kusumawati dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
4. Pengelola Data – Predikat Baik:
– Andri Purnomo dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
– Yulianingsih, SKM dari Dinas Kesehatan
5. Apresiasi EPSS (Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral):
– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (2023)
– Dinas Kesehatan (2023 dan 2024)
– Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (2024)