Pemkab Madiun melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan mengajak mahasiswa jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Sebelas Maret Kampus Madiun untuk mempelajari neraca pangan dan ketersediaan pangan agar mahasiswa mengetahui komoditas yang ada di 15 kecamatan di Kabupaten Madiun.
Kedepannya, para mahasiswa diharapkan bisa berkolaborasi untuk melakukan pengolahan pangan pasca panen pada komoditas lokal di masing yang ada di Kabupaten Madiun. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Ketersediaan Pangan dan Distribusi DKPP Kabupaten Madiun, Cahyo Sukmono, Kamis (9/11/2023). Cahyo berharap terutama dalam masalah inflasi yang terkait dengan beras, para mahasiswa melalui bimbingan dosen bisa membuat suatu substitusi dari komoditas pangan yang harganya naik seperti beras jagung, sehingga ada alternatif makanan yang lain.
Sementara itu Dosen D3 teknologi Hasil Pertanian Universitas Sebelas Maret Madiun, Rukma menjelaskan bahwa belum ada mata kuliah khusus yang membahas tentang ketersediaan bahan pangan yang ada di daerah Kabupaten Madiun. “Dengan kehadiran dosen tamu bisa menambah wawasan mahasiswa mengenai ketersediaan bahan pangan yang ada di Kabupaten Madiun, cara mengatasi inflasi, dan mengetahui bahan pangan yang ketersediaannya besar sehingga bisa menjadikan sumber olahan pangan terbaru untuk menggantikan beras atau jagung yang harganya cenderung mungkin lebih rawan terkena inflasi,” pungkasnya.