PERINGATI HARKITNAS KE-115, BUPATI MADIUN AJAK KITA SEMUA KERJA KERAS DAN CERDAS

Pandemi global menyebabkan terjadinya kesenjangan output di Indonesia, sehingga Indonesia perlu mempersiapkan suatu strategi yang dapat menanggulangi krisis perekonomian. Indonesia harus menghindari terjadinya “middle income trap”.

“Hari ini Indonesia terjebak, masuk dalam middle income trap atau pendapatan perkapita yang harus kita keluarkan dari zona ‘middle'”, ujar Bupati Madiun.

Hal ini dikatakan oleh Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami dalam Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-115 di halaman Pendopo Ronggo Djoemeno. Senin (22/5).

Middle Income Trap atau perangkap pendapatan menengah sendiri adalah suatu keadaan ketika suatu negara berhasil mencapai tingkat pendapatan menengah, tetapi tidak dapat keluar dari tingkatan tersebut untuk menjadi negara maju.

Lewat momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-115, seluruh komponen bangsa diajak untuk mempertahankan bara api semangat kebangkitan nasional, seperti yang dimiliki oleh dokter (dr) Sutomo beserta mahasiswa sekolah kedokteran Stovia saat membentuk organisasi Budi Utomo pada 1908 lalu.

Dengan semangat yang sama pula ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus mempertahankan bara api semangat kebangkitan nasional, sembari merapatkan barisan dengan perjuangan kita.

Kaji Mbing menambahkan, upaya mempertahankan bara api semangat kebangkitan nasional itu hanya bisa dilakukan melalui kerja keras, kerja cerdas dan kerja bersama.

Sebab, hal itu akan menjadi penyokong terwujudnya tujuan kemandirian dan kemajuan bangsa berkelanjutan, menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Kerja keras, kerja cerdas dan juga kerja bersama demi kemandirian dan kemajuan bangsa yang berkelanjutan,” jelasnya.

Bara api semangat kebangkitan itu diyakini dapat menjadi lentera penerang harapan bangsa, sekaligus penunjuk jalan bagi perjuangan generasi penerus bangsa untuk memaknai dan memperingati hari kebangkitan nasional.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Forkopimda Kabupaten Madiun, Kepala OPD Kabupaten Madiun, para camat, serta penampilan paduan suara dari SMA Negeri 1 Mejayan.