Penjabat (Pj.) Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto, didampingi asisten Pemerintahan dan Kesra Setda, Staf Ahli Bupati, dan sejumah pimpinan OPD terkait kembali melakukan kunjungan monev (monitor dan evaluasi) terpadu upaya percepatan penurunan stunting, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, dan Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (21/11/2023).
Kali ini, Tontro mengunjungi Pasar Pagotan, Pasar Dolopo, dan Posyandu di Desa Slambur sekaligus memberikan bantuan diantaranya bantuan RTLH dari Dinas Perkim sebanyak 2 paket, bantuan untuk keluarga resiko dan kemiskinan sejumlah 50 paket dari Dinas Sosial, dan bantuan untuk anak yatim sebanyak 8 paket dari PDAM. “Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu,” ungkapnya.
Saat di pasar Pagotan dan Dolopo, mantan Sekda Kabupaten Madiun ini didampingi Pinca Bulog Madiun, Rizal Sukmaadijaya, berdialog langsung dengan beberapa pedagang untuk menanyakan ketersediaan maupun harga bahan pokok, termasuk harga cabai. Secara umum, harga bahan pokok di dua pasar itu relative terkendali, meski masih ada komiditas yang harganya cukup tinggi seperti cabai dan gula. “Khusus untuk gula dan cabai ada keluhan dari pedagang, harga naik karena ketersediaannya tidak cukup dan nanti akan kami koordinasikan. Salah satu caranya memantau daerah yang surplus komoditas cabai, kamudian kami subsidi angkutannya bagi pedagang yang akan membeli cabai dari luar daerah untuk memenuhi komoditas cabai ini agar harganya kembali stabil,” papar Tontro.
Kemudian, Tontro meninjau aksi bergizi di SMP N 1 Dolopo. Dirinya dan rombongan disambut ratusan siswa-siswi SMP N 1 Dolopo sehingga suasana begitu ramai. Bahkan Tontro memberi aba-aba saat para siswi hendak minum pil penambah darah secara serentak agar tubuh mereka senatiasa sehat tidak terkena anemia, sekaligus upaya untuk pencegahan stunting sejak dini. Setelah itu, Tontro melanjutkan monevnya ke RSUD Dolopo. Disini, dirinya didampingi Direktur RSUD Dolopo menyerahkan bantuan sembako dari DPPKBPPPA bagi 8 akselerator dan beberapa pasien rawat inap.