Penjabat Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto, kembali melakukan Monitoring dan Evaluasi Terpadu pada Bulan Timbang November di Kecamatan Saradan, Senin (4/11/2024). Kegiatan ini melibatkan kunjungan langsung ke berbagai posyandu desa untuk memantau pelaksanaan program kesehatan bagi balita dan remaja, serta memberikan dukungan terkait penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya, Pj Bupati Tontro didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Evi Martiani Tontro, Staf Ahli Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PPKBPPPA, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa IV, Kepala OPD Terkait, Wakil Ketua beserta Ketua Pokja 1-4 TP PKK Kabupaten Madiun dan Muspika Kecamatan Saradan. Mereka bersama sama meninjau kegiatan posyandu di Desa Sumbersari, Desa Tulung, dan Desa Sumberbendo, serta mengunjungi kegiatan “Aksi Bergizi” di SMPN 4 Saradan.
Selama kunjungan, Pj Bupati Tontro berdiskusi dengan kader posyandu dan orang tua balita mengenai pelaksanaan program kesehatan, termasuk pemberian makanan tambahan (PMT). Evi Martiani Tontro juga memberikan saran agar makanan tambahan dibuat lebih menarik untuk meningkatkan minat makan balita. Dalam kegiatan ini selain memberikan bantuan sembako, Pj Bupati Madiun bersama Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa IV Sultan Sidik Nasution juga menyerahkan bantuan RTLH Penanganan Stunting.
Usai peninjauan di Desa Sumberbendo, Pj Bupati Tontro menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari evaluasi program penurunan stunting di Kabupaten Madiun. “Alhamdulillah, jumlah stunting di Kabupaten Madiun menurun secara periodik, baik dari sisi jumlah maupun kualitas. Kami berharap OPD terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas PPKBPPPA terus melakukan intervensi dan berkoordinasi dengan kecamatan serta desa. Masalah stunting ini adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan intervensi terintegrasi antara pemerintah daerah, kecamatan, dan desa untuk memberikan asupan gizi serta mensosialisasikan gaya hidup sehat,” ujarnya.
Selain memantau kegiatan posyandu, rombongan juga mengikuti kegiatan “Aksi Bergizi” di SMPN 4 Saradan, di mana para siswi bersama-sama mengonsumsi tablet tambah darah. Dalam kegiatan tersebut, Pj Bupati Tontro memberikan edukasi kepada siswi mengenai pentingnya konsumsi tablet tambah darah. “Mengapa Pemerintah melalui Dinas Kesehatan menghimbau dan mewajibkan siswi usia remaja untuk rutin mengonsumsi tablet tambah darah? Ini penting untuk mencegah anemia dan menjaga kesehatan alat reproduksi sejak dini sebagai persiapan kesehatan di masa depan. Alat reproduksi yang sehat akan memungkinkan lahirnya anak-anak yang sehat,” jelasnya.
Pj Bupati Tontro berharap agar konsumsi tablet tambah darah dilakukan secara mandiri tanpa harus menunggu arahan guru. Pemerintah daerah telah memfasilitasi penyediaan tablet tambah darah ini agar bermanfaat dalam menjaga kesehatan remaja putri, terutama terkait kesehatan reproduksi mereka.