Pj Bupati Madiun Terima Penghargaan di Bidang Ketransmigrasian

 

Upaya Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian untuk membekali calon transmigran mengenai budidaya pertanian dan skill berbasis IPTEK akhirnya berbuah manis. Terbukti, Penjabat (Pj) Bupati Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto menerima penghargaan di Bidang Ketransmigrasian dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI pada Rapat Koordinasi (Rakor) Transmigrasi di Hotel Four Points By Sheraton, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/5).

Pemerintah Kabupaten Madiun menerima penghargaan tersebut karena dinilai memberi kontribusi dalam penyiapan SDM Calon Transmigrasi Berbasis IPTEK. Piagam Penghargaan dan Pin Satya Lancana Ketransmigrasian diserahkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, A. Abdul Halim Iskandar kepada Pj Bupati Madiun yang disaksikan oleh Dirjen Pembangunan dan Pengawasan Kawasan Transmigrasi, Danton Ginting Munthe, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Sulsel dan sejumlah pejabat lainnya.

Ditemui seusai menerima penghargaan, Pj Bupati Madiun mengatakan, bahwa penghargaan dari Kemendes, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini, lantaran Pemkab Madiun sangat perhatian sekali untuk mempersiapkan calon transmigrant, yaitu memberikan pembekalan seperti penguasaan budidaya pertanian, pemanfaatan usaha-usaha baru dari aspek perdagagannya dan skil berbasis IPTEK.

“Disnaker juga memberikan kepastian bahwa calon transmigrant dan keluarganya sehat dengan dibuktikan adanya tes kesehatan. Begitupun pasca penempatan, pihak disnaker juga melakukan monitoring terhadap kehidupan transmigrant di lokasi baru. Ini bagian tanggungjawab pemda (Madiun),” jelas Pj Bupati Madiun yang saat itu didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Madiun, Imam Nurwedi.

Pj Bupati Madiun menambahkan, program ini sudah cukup lama dilakukannya, dan selalu diperbaiki dan disempurnakan setiap tahunnya. Apalagi, dari Kemendes, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi juga memastikan untuk kedepannya kepada calon transmigrant ini tidak saja diperhatikan kesiapan jasmaninya tapi juga skilnya.

“Kita tidak hanya menyiapkan kesehatan jasmani dan mental, namun juga skilnya (calon transmigrant),” jelasnya.

Piagam diberikan kepada 18 orang, diantaranya 1 Bupati definitive, 3 Pj Kepala Daerah, satu diantaranya Pj Bupati Madiun, juga kepada lembaga dan perorangan yang dinilai memberi kontribusi terhadap bidang ketransmigrasian.