Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Madiun, Sodik Hery Purnomo, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua KPU Kabupaten Madiun, Ketua Bawaslu Kabupaten Madiun, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan Logistik Pilkada 2024 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Madiun. Jumat (8/11/2024).
Selain memeriksa kondisi logistik, Sodik Hery Purnomo juga meninjau sistem pengamanan yang disiapkan oleh KPU Kabupaten Madiun, termasuk pemantauan CCTV yang telah dipasang untuk memantau lokasi penyimpanan Logistik Pilkada.
Sodik Hery Purnomo menyampaikan apresiasinya terhadap persiapan yang telah dilakukan oleh KPU Kabupaten Madiun. “Tadi kami sempat melihat persiapan Pilkada tanggal 27 November 2024, terutama surat suara, kotak suara, dan logistik lainnya. Secara umum, persiapan sudah sesuai jadwal. Kami berpesan agar proses pendistribusian surat suara dilakukan dengan rapi, dan KPU juga telah menjalin kerja sama dengan Kantor Pos untuk memastikan distribusi hingga tingkat desa terkontrol dengan baik,” ujar Sodik.
Sodik juga menyampaikan apresiasi kepada TNI dan POLRI yang berperan aktif dalam menjaga keamanan demi kesuksesan Pilkada 2024.
Dari hasil penyortiran, diketahui terdapat 42 lembar surat suara rusak dan 542 lembar surat suara kurang untuk Pilihan Gubernur, sehingga total kekurangan mencapai 584 lembar, dengan kondisi baik mencapai 99,89%. Sementara itu, untuk surat suara Pilihan Bupati, kebutuhan keseluruhan mencapai 584.458 lembar, dengan 17 lembar surat suara rusak dan kekurangan 1.377 lembar, sehingga total kekurangan tercatat 1.394 lembar dengan kondisi baik 99,7%.
Nur Anwar Ketua KPU Kabupaten Madiun menjelaskan bahwa kekurangan surat suara disebabkan oleh proses pengiriman dari penyedia yang dilakukan dengan penimbangan, bukan perhitungan satu per satu. KPU Kabupaten Madiun telah melaporkan kekurangan ini melalui aplikasi SILOG dan menargetkan penyedia untuk segera memenuhi kebutuhan sebelum tanggal 14 November, bertepatan dengan awal proses plotting logistik ke kecamatan yang akan berlangsung pada tanggal 14-18 November 2024.
“Kami bekerja sama dengan PT. POS Indonesia menggunakan mobil boks untuk pendistribusian logistik. Distribusi dijadwalkan mulai tanggal 24 November dari KPU ke kecamatan, lalu tanggal 25 dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ke tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan tanggal 26 November dari PPS ke Tempat Pemungutan Suara (TPS),” jelas Nur Anwar.