Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menindaklanjuti bantuan benih cabai yang diberikan kepada sejumlah kelompok tani pada Februari lalu di Pendopo Kecamatan Sawahan. Bantuan tersebut mencakup bibit cabai dan sarana prasarana produksinya.Kamis, (27/06/2024) ini, panen raya cabai dilaksanakan oleh Kelompok Tani Wono Lestari di Desa Kare, Kecamatan Kare, dengan hasil yang memuaskan. TPID Kabupaten Madiun, bersama berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Muspika Kecamatan Kare, turut hadir untuk menyaksikan dan melaksanakan panen cabai bersama.
Sebelum pelaksanaan panen raya, TPID Kabupaten Madiun menggelar diskusi yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Kabag Perekonomian, perwakilan dari Polres Madiun, Muspika Kecamatan Kare, serta anggota Kelompok Tani Wono Lestari Desa Kare.
“Harapannya, nanti daerah-daerah lain, desa-desa lain, dan kecamatan lain bisa meniru keberhasilan ini. Tanam cabai di Kabupaten Madiun ternyata bagus, hasilnya memuaskan, dan harganya cukup memadai. Petani senang dengan hasilnya yang luar biasa bagus,” ujar Sumanto, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Madiun.
Dalam diskusi dengan Muspika Kecamatan Kare, juga diharapkan bahwa setiap rumah tangga akan menanam cabai di pekarangan mereka masing-masing, sesuai arahan dari Penjabat (PJ) Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto. Dengan demikian, kebutuhan cabai untuk konsumsi rumah tangga dapat terpenuhi dari pekarangan sendiri.
“Fokus pada komoditas cabai ini karena cabai adalah salah satu penyumbang inflasi tertinggi selama ini. Berkali-kali harga cabai rawit melambung tinggi, sehingga menjadi prioritas kami. Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pertanian memberikan bantuan benih cabai dan sarana prasarana dengan harapan kebutuhan cabai di Kabupaten Madiun bisa terpenuhi dari dalam daerah sendiri, sehingga ketahanan pangan dan kedaulatan pangan di Kabupaten Madiun akan tercapai,” lanjut Sumanto.
Kelompok Tani Wono Lestari Desa Kare berhasil membudidayakan berbagai jenis cabai di lahan pertanian seluas ΒΌ hektar di lereng Pegunungan Wilis. Andri, anggota kelompok ini, menyatakan bahwa mereka telah menanam cabai sejak dua bulan lalu dan merasa puas dengan hasilnya. “Jenis cabai yang kami tanam di sini adalah jenis lombok desa. Perawatannya mudah dan tidak memerlukan banyak pestisida, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi sehari-hari,” ujarnya
Andri juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Madiun atas bantuan bibit cabai yang diberikan kepada kelompoknya. “Terima kasih atas bantuan bibit dan usaha lainnya yang sangat membantu petani di sini,” pungkasnya.