Tak Hilangkan Tradisi, Tasyakuran Hari Jadi Kabupaten Madiun Digelar Sederhana

gatan Hari Jadi Kabupaten Madiun masih digelar secara sederhana, lantaran pandemi COVID-19. Beberbeda dengan dua tahun sebelumnya, rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Madiun ke 453 dibatasi dengan mengedepankan protokol kesehatan. Diantaranya adalah tasyakuran di Pendopo Muda Graha, Minggu pagi (18/7). Tasyakuran ini diikuti secara terbatas oleh jajaran Forkopimda dan sejumlah pimpinan OPD serta disiarkan secara langsung melalui aplikasi Zoom dan kanal Youtube. Seluruh masyarakat Kabupaten Madiun bisa mengikuti acara ini dari rumah masing-masing.

“453 tahun lalu, Kabupaten Madiun berdiri. Tahun ini diperingati dengan sederhana berhubung masih pandemi COVID-19. Dengan semangat Hari Jadi Kabupaten Madiun, kita tingkatkan semangat kebersamaan menuju masyaraat sehat dan sejahtera”, ungkap Bupati Madiun H. Ahmad Dawami.

Menurutnya, saat ini kesehatan dan kesejahteraan sangat diperlukan. Oleh karena itu menyelesaikan pandemi butuh kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. “Saya mengajak kita semua untuk instropeksi diri. Pembatasan ini dilakukan karena ada alasannya. Angka kematian naik, jadi perlu dibatasi dan meningkatkan disiplin protokol kesehatan”, ujarnya mengingatkan.

Tasyakuran pagi ini diawali dengan doa bersama agar masyarakat .  Kabupaten Madiun diberi kekuatan untuk menghadapi pandemi. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Bupati Madiun beserta istri dan Wakil Bupati Madiun yang juga didampingi istri.