Tim Penggerak PKK Jalin Sinergitas Guna Turunkan Angka Stunting di Kabupaten Madiun

Pemerintah Kabupaten Madiun menyelenggarakan pembekalan dan pembinaan agar tercipta sinergitas dari perangkat daerah khususnya Dinas Kesehatan, Dinas PPPKB-PPPA, dan BPBD di Pendopo Muda Graha, Senin (4/9/2023). Sinergitas ini terkait dengan upaya TP- PKK Kabupaten Madiun agar linier dan sinergi dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan.

Pada kesempatan tersebut Bupati Madiun Ahmad Dawami, menyampaikan angka stunting di Kabupaten Madiun turun 9.85, berkat peran serta TP-PKK. Bonus demografi sebagai pintu masuk agar Indonesia menjadi negara emas dan maju. Proses fase antara usia produktif dan non produktif lebih banyak yang produktif.
“Tapi kalau tidak dijaga dari sekarang, usia produktif 63-67 karena kurang penjagaan bisa saja di usia 55 atau 40 sudah tidak produktif karena tidak dijaga kesehatannya”, tuturnya.
“AKI dan AKB menjadi atensi pemerintah dari awal, semua tidak bisa lepas dari peran PKK. Maka frekuentif diperkuat sampai Puskemas, kolaborasi dari semua ibu juga kedinasan” tambahnya

Sementara itu Ketua TP-PKK Kabupaten Madiun Penta Ahmad, mengatakan prelevansi stunting di Kabupaten Madiun turun berkat kerja keras semua elemen masyarakat. “Menurunnya angka stunting ini jangan membuat kita senang dulu, masih banyak tugas kita dalam upaya penurunan stunting”, tambahnya.

Narasumber dari Dinas Kesehatan menyampaikan materi strategi komunikasi perubahan perilaku dalam percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Madiun. Materi kedua dari BPBD yang mengajak semua elemen masyarakat agar berupaya mitigasi bencana. Berikutnya PPPKB-PPPA tentang Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), dalam upaya optimalisasi dalam penurunan angka stunting.

Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Bidang 1 Erni Hari Wuryanto, kepala OPD terkait, Camat, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Madiun, jajaran pengurus PKK dari tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan.