Tingkatkan Eksistensi Sektor Pertanian, Pemkab Madiun Gelar Sarasehan Bersama Kelompok Tani dan Petani Melenial

Guna menciptakan sistem pertanian yang tangguh, Pemkab Madiun melalui Dinas Pertanian dan Perikanan gelar sarasehan bersama Forkopimda, Kelompok Tani, dan Petani Melenial di Pendopo Mudagraha Madiun, Selasa (16/7/2024). Sinergitas Kelompok Tani dan Petani Melenial didukung sepenuhnya oleh Pemkab Madiun dalam mengembangkan inovasi sebagai upaya meningkatkan hasil produksi pangan.

Penjabat (Pj) Bupati Madiun mengatakan bahwa Pemerintah Daerah berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan, maka eksistensi pertanian perlu adanya arahan dari Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda). “Dalam sarasehan ini banyak hal telah tersampaikan dan mendapat arahan langsung dari forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Luas area tanah kita terbatas dan tidak bertambah, maka para Petani Melenial dan kelompok tani perlu inovasi untuk meningkatkan produktivitas baik holti kultura maupun tanaman pangan”, ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sumanto, mengatakan bahwa saat ini kebutuhan pupuk bersubsidi tidak bisa terpenuhi seratus persen. Pupuk Urea hanya 92 persen dari kebutuhan, kemudian Pupuk NPK 62,5 persen. Adapun yang tercukupi seratus persen hanya untuk kakau dan pupuk organik pada enam Kecamatan. Lebih lanjut Sumanto mengatakan untuk menutupi kekurangan pupuk, perlu adanya sinergitas dari Pemkab Madiun Forkopimda dan petani. Produksi pupuk organik dengan swakelola bersama kelompok masing masing akan lebih efektif,” ungkapnya. Dikatakan pula ketersediaan air di Kabupaten Madiun masih cukup untuk tiga musim panen.

Selain itu Pemkab Madiun menggalakkan Tanam secara serentak dan melakukan pembasmi hama tikus dengan cara gropyokan.