Tingkatkan Kewaspadaan Dini Terhadap Konflik, Pemkab Madiun Luncurkan Waskita Purabaya Early Warning System

Penjabat (Pj) Bupati Madiun yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Soedjiono, membuka Sosialisasi Penggunaan Early Warning System (EWS) Waskita Purabaya. Sistem ini merupakan upaya peningkatan kewaspadaan dini terhadap potensi konflik di Kabupaten Madiun yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) dan diikuti perangkat desa dan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ada di Kabupaten Madiun, Kamis (26/10/2023).

Sambutan Pj. Bupati Madiun yang disampaikan Soedjiono menjelaskan bahwa Pemkab Madiun mengambil langkah untuk mencegah konflik yang terjadi di masyarakat melalui penerapan Waskita Purabaya Early Warning System. Ditemui seusai sosialisasi, Kepala Bakesbangpoldagri, Mashudi, menjelaskan dengan sosialisasi ini pihaknya berharap nanti informasi yang didapat dari masyarakat melalui Early Warning System Waskita Purabaya akan lebih maksimal. Untuk itu, selaku penyelenggara, pihaknya mengundang 206 perangkat desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Madiun dan beberapa ormas untuk mengikuti sosialisasi ini. “Apalagi menjelang Pemilu seperti sekarang ini. Dengan Early Warning System Waskita Purabaya, kita berharap informasi yang kami dapat lebih maksimal dan kami bisa tindaklanjuti melalui stakehoders terkait,” ujar Mashudi.

Namun, kata Mashudi, ketika informasi yang masuk dari stakeholders itu sangat penting dan membutuhkan keputusan pimpinan, maka pihaknya akan membuat telaah staf ke Pj. Bupati, kemudian akan turun disposisi mengenai langkah yang harus dilakukannya. Kalau sifatnya sangat urgent, maka pihaknya akan libatkan beberapa unsur, bahkan TNI/Polri. “Jadi nanti tergantung pimpinan yang akan menentukan bobotnya. Kalau informasi yang masuk itu sifatnya kecil, bisa langsung dikomunikasikan ke stakeholders atau kita koordinasikan dengan OPD terkait,” terangnya.