Turunkan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim, PJ Bupati Madiun Laksanakan Monev

Penjabat (Pj.) Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Madiun, Staf Ahli Bupati, dan pimpinan OPD terkait melakukan kunjungan Monev (Monitor dan Evaluasi) Terpadu Upaya Percepatan Penurunan Stunting dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Selasa (14/11/2023). Dalam monev ini, mantan Sekda Kabupaten Madiun itu mengunjungi kegiatan di Posyandu Desa Dimong. Di sini, Tontro  dan Senior Manajer TJSL PT INKA, juga menyerahkan bantuan dari CSR PT. INKA, menyalurkan bantuan RTLH dari Dinas Perkim, pemberian bantuan sembako dari Dinas Sosial, dan pemberian bantuan dari PDAM untuk masyarakat setempat.

Kemudian, Tontro dan rombongan menuju SMP N 1 Wonoasri untuk memberikan tablet tambah darah kepada 358 siswi dalam rangka HUT SMPN 1 Wonoasri. Dalam kesempatan ini, Pj. Bupati Madiun langsung memberi aba-aba kepada ratusan siswi SMP yang berbaris di halaman sekolah untuk minum tablet tambah darah secara serentak yang disaksikan oleh para guru dan dilanjutkan pemberian bantuan untuk Anak Yatim Piatu. Tak lama kemudian, Pj. Bupati Madiun bergerak menuju Desa Sugihwaras, Kec. Saradan untuk meresmikan Gedung Madrasah Dinyah Al Barokah Madaniyah yang ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan Prasasti yang disaksikan keluarga S. Ratmo pihak yang mewakafkan tanahnya untuk pembangunan sarana pendidikan agama Islam itu, dilanjutkan pemberian bantuan kepada anak yatim piatu, bantuan sembako dari Dinsos, bantuan RTLH dari Dinas Perkim dan bantuan dari PDAM.

Saat di Yayasan Al Barokah Madaniah, Tontri juga memberi apresiasi khususnya kepada keluarga Ratmo yang telah menghibahkan tanahnya untuk sarana pendidikan agama sebagai bentuk pengembangan Madrasah Diniyah di Kabupaten Madiun, apresiasi ini sebagai bentuk nyata bahwa peran masyarakat masih dibutuhkan untuk melengkapi dunia pendidikan di daerah ini. “Selaku pimpinan daerah, tentunya saya berharap tidak saja di sini (Yayasan Al Barokah), tapi hal seperti ini juga bisa dikembangkan di desa lain. Ini sebuah sarana yang baik untuk menambah sarana pendidikan di Kabupaten Madiun,” ujarnya.