Selasa (4/8), Bupati Madiun H. Ahmad Dawami genap berusia 43 tahun. Hari jadinya ini diperingati secara sederhana, yakni dengan pemotongan kue yang kemudian diberikan kepada Wakil Bupati H. Hari Wuryanto dan Sekda Tontro Pahlawanto. Sebagai orang Jawa, tidak ketinggalan dua tumpeng ‘menemani’ kue tersebut. Peringatan hari ulang tahun yang diselenggarakan di Pendopo Ronggo Djoemeno itu diawali doa yang dipimpin Wakil Bupati dan hanya diikuti para asisten Sekda beserta pimpinan OPD dilingkup Pemkab Madiun.
Tak disangka, Bupati terlihat sedikit kaku. “Saya kagok (kaku) dengan acara ini. Seumur hidup saya, belum pernah orang tua saya memperingati ulang tahun saya, paling-paling disuruh puasa,” ungkapnya. Kendati demikian, Bupati mengaku senang karena peringatan ini sebagai ungkapan doa untuk dirinya. Untuk itu, dirinya mohon doa agar tetap amanah, diberi keteguhan iman dan senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT. Selain itu, Kaji Mbing, sapaan akrabnyan, uga mohon didoakan agar panjang umur dan bermanfaat. Begitupun kepada seluruh ASN di Kabupaten Madiun diberi umur panjang untuk mengawal pembangunan di Kabupaten Madiun.
Kaji Mbing mengisahkan ketika pagi buta saat dirinya tidur, “diprank” pejabat Forkopimda yang tiba-tiba datang ke kediaman untuk memberikannya kejutan. Usai meniup lilin di kue berbentuk Baju BPBD, dirinya menceritakan kebahagiannya sekaligus mengucap terimakasih karena telah disiapkan kue tersebut. Sebab di masa pandemi ini, dirinya mengaku sering memakai pakaian tersebut saat di lapangan. Tak lupa Kaji Mbing mengingatkan kepada semuanya, bahwa pandemi COVID-19 ini adalah sebuah bencana dan agar kita selalu waspada serta menjaga kebersamaan untuk mencegahnya. (don – nang – ols /foto: hari – humas)