Pelantikan 9 Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Tingkat Kecamatan

Bertempat di ruang pertemuan PKK Kabupaten Madiun, Selasa 17 Desember
2019, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Madiun, Ny. Pentalianawati Ahmad melantik 9 Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Tingkat Kecamatan yang dihadiri pula oleh Wakil
Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Ny. Erni Hari Wuryanto. Sedangkan 9 Ketua TP PKK yang dilantik tersebut, diantaranya, Ketua TP PKK Kecamatan Wungu, Sawahan, Saradan, Dagangan, Kare, Dolopo, Wonoasri, Kebonsari dan Balerejo.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Madiun harapkan 8 hal
penting untuk pendomani oleh 9 Ketua TPP PKK yang baru. Diantaranya,
selain menjadi panutan dan contoh yang baik, ibu-ibu TP PKK yang baru
dilantik harus mampu untuk pertama, meningkatkan terus upaya-upaya
pemberdayaan keluarga, karena dari keluarga dapat ditempuh
langkah-langkah preventif dalam pencegahan masalah sosial yang lebih
luas.

Kedua, mengembangkan upaya-upaya pemberdayaan keluarga yang memungkinkan setiap keluarga memiliki daya tahan dalam mencegah berbagai pengaruh dari luar yang tidak kondusif, serta keluarga yang mampu melakukan pembangunan diri dan lingkungannya sesuai potensi yang dimiliki. Ketiga, berdayakan keberadaan kelompok-kelompok dasa wisma, karena kelompok dasa wisma apabila benar-benar terbentuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya, maka data keluarga yang palingakurat bisa didapatkan dari kelompok dasa wisma.

Sedangkan keempat, lanjut Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, meningkatkan kepekaan dan kewasdaan terhadap kondisi gizi buruk pada anak-anak
belita. Kelima, menggerakkan dan mengaktifkan kembali kader-kader PKK
mulai dari tingkat kecamatan/desa/kelurahan sampai kader-kader yang
ada di dasa wisma. Keenam, memperhatikan dan melaksanakan program kerja yang dibuat sesuai dengan kondisi wilayah setempat.

Ketujuh, meningkatkan kemauan dan kemampuan diri, untuk mendukung
kelancaran tugasnya sesuai dengan jabatannya, dan kedelapan, meningkatkan koordinasi dan konsulitasi baik ke samping maupun ke atas bilamana menghadapi hambatan dan kesulitan dalam melaksanakan tugasnya, sehingga sedini mungkin apabila muncul permasalahan di wilayah dapat segera dicarikan solusi pemecahannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twelve + 8 =