Masih Gencar Turunkan Stunting, Pemkab Madiun Gelar Rembuk Stunting 2023

Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas PPKB dan PPPA melaksanakan kegiatan rembuk stunting di Pendopo Muda Graha, Selasa (11/7/2023). Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, dalam sambutannya menyatakan bahwa persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional. Stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terlambat, namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal. Sesuai dengan Perpres 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting sebesar 14 persen secara nasional. Di Kabupaten Madiun sendiri menargetkan 9,5 persen pada tahun 2024.

“Adapun kunci pencegahan dan penanganan kasus stunting adalah di 1000 hari pertama kehidupan melalui intervensi gizi spesifik maupun gizi sensitif yang perlu terus diupayakan. Intervensi ini tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja, tetapi supaya dilaksanakan oleh sektor lain, karena tingkat keberhasilan program ini dipengaruhi sektor non kesehatan dengan proporsi dukungan yang mencapai 70 persen”, ujar Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini. Mengakhiri sambutannya, Kaji Mbing berharap supaya kemitraan ini dapat terus dibangun dan semakin dikuatkan untuk mewujudkan Kabupaten Madiun bebas stunting.
“Jangan sampai ada anak-anak kita yang terganjal cita-citanya dikarenakan stunting”, pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Nur Agung Widyatmoko, selaku narasumber dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa perkembangan otak pada anak yang kurang maksimal bisa menyebabkan kemampuan mental dan belajar dibawah rata-rata. Selain dukungan sektor kesehatan, sektor non kesehatan pun berpengaruh. Diantaranya dukungan melalui pembangunan sanitasi, air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi.
“Apabila kita bisa melakukan ini, ditambah yang 1000 HPK ini kita lakukan intervensi, kemungkinan 30 persen penurunan stunting itu bisa tercapai”, ujarnya.

Sedangkan narasumber selanjutnya, dr. Rony Tamba, menyatakan bahwa balita yang berpotensi stunting harus ditangani secara tepat dan bersama-sama. Pemberian ASI eksklusif merupakan gizi yang utama yang paling penting dibanding makanan lain, selain itu juga imunisasi dasar yang lengkap. “Supaya bayi tumbuh dan berkembang dengan bagus, maka dibutuhkan stimulasi yang baik”, ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Madiun, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Forkopimda, Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Camat, Kepala Puskesmas, dan Kepala Desa/Kelurahan se Kabupaten Madiun.