Masyarakat Tak Perlu Panik, Ini Langkah Strategis Bupati Madiun Hadapi PMK

Masyarakat Kabupaten Madiun diimbau agar tidak panik atas munculnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, mengatakan pengalaman dua tahun menghadapi pandemi COVID-19 menjadi guru terbaik saat ini.

 

Dalam rapat koordinasi bersama Forkopimda, Camat se- Kabupaten Madiun, dan para penyuluh peternakan di Pendopo Muda Graha, Senin (6/6), Bupati menegaskan empat langkah strategis dalam menghadapi PMK. Langkah strategis tersebut dikenal istilah promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Arti sederhana dari istilah promotif adalah peningkatan, preventif berarti pencegahan, kuratif berarti penyembuhan, sedangkan rehabilitatif mempunyai arti pemulihan.

 

Bupati menginginkan agar pasar hewan tetap buka, namun hal tersebut dapat dilakukan apabila masih bisa dikendalikan. Dirinya berharap besar terhadap rasa gotong royong para pedagang dan peternak. “Ditutup atau tidak itu tergantung pedagang sapi dan peternak. Penyekatan tetap dilakukan, akan tetapi pencegahan terbaik adalah masyarakat tidak membeli hewan yang sakit,” tegas Bupati.

 

Selain Bupati Madiun, dalam kesempatan tersebut satu persatu Forkopimda juga memberikan sambutan. Adapun yang hadir Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo, Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono, Dandim 0803 Madiun Letkol Inf. Edwin Charles, Kajari Kabupaten Madiun yang diwakili Kasi Intel Arief Fatchurrohman.