MENKO PMK RI TILIK LAB BIOMEKULAR DI RSUD CARUBAN

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI sambangi RSUD Caruban dalam rangka meninjau Laboratorium Biomolekuler PCR guna mempercepat penanganan Covid-19 di Wilayah Kabupaten Madiun, Jum’at (20/11). Menurut Menko PMK, PCR menjadi penentu cepat lambatnya memeriksa pasien COVID-19 karena pemeriksaan spesimennya tidak perlu keluar kota.

Kedatangan Menko disambut oleh Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto. Wabup menyampaikan gambaran penanganan COVID-19 di Kabupaten Madiun yang hingga saat ini, sejumlah 167 orang terkonfirmasi positif COVID-19, meninggal 10 orang, dan 142 orang telah sembuh. Wabup menyampaikan terima kasih atas bantuan PCR dari BNPB dan berharap alat tersebut bermanfaat dalam mendeteksi COVID-19 secara dini, sehingga pasien cepat tertolong.

“Kami minta bimbingan dan dukungan dari Menko agar RSUD yang masih tipe C ini bisa naik menjadi tipe B. Sehingga masalah kesehatan di Madiun bisa teratasi sebagaimana visi misi Kabupaten Madiun yang aman, mandiri, sejahtera, dan berakhlak bisa terwujud. Kita bisa mandiri di bidang kesehatan,” ujarnya. Di akhir tahun 2020, lanjut Wabup, akan ada vaksinasi massal yang didistribusikan ke seluruh negeri. Menko mengaku bahwa penerima vaksin gratis di Indonesia telah tercatat sekitar 60 juta orang. Sisanya melalui jalur mandiri, artinya wajib sukarela.

“Bukan berarti jika sudah divaksin semuannya menjadi beres dan tidak perlu lagi mematuhi protokol kesehatan. Vaksinasi ini berbeda dengan vaksin pada umumnya”, pesan Menko. Menurutnya, vaksin COVID-19 ini hanya untuk membangun ketahanan kawanan. “Ada beberapa orang diberi vaksin agar memiliki daya tahan sehingga bisa melindungi mereka yang tidak divaksin. Tidak semua orang akan divaksin”, jelasnya.