Pastikan Ketersediaan Minyak Goreng, Bupati Madiun Sidak Pasar Pagotan

Untuk memastikan ketersediaan minyak goreng (migor) di pasaran, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo dan Komandan Kodim 0803 Madiun Letkol Inf Edwin Charles melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Pagotan Kecamatan Geger, Rabu (23/3/2022).

Kepada awak media, Bupati Madiun menjelaskan bahwa distribusi bantuan minyak goreng curah akan didahulukan untuk daerah yang langka minyak goreng. Selanjutnya, pemantauan pasar akan dilakukan dua kali dalam seminggu mengingat akan datangnya Ramadan. “Kami pantau terus Hampir seminggu dua kali dan akan lebih intens lagi karena menjelang Ramadan. Ketika menjelang Ramadan, kebutuhan masyarakat pasti ada peningkatan sehingga kami upayakan seperti itu” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Madiun telah menyiapkan dana cadangan untuk pembelian minyak goreng curah dari distributor. Pemetaan juga dilakukan untuk pemerataan bantuan minyak goreng curah ini. Tiap daerah tentunya akan memiliki jatah bantuan yang berbeda.

Tidak hanya itu, pemantauan juga akan dilakukan terhadap sembako. Karena kenaikan harga juga terjadi pada sembako, namun belum terlihat secara signifikan. Terlihat grafik yang mulai merangkak naik ketika menjelang puasa, sehingga monitoring terhadap seluruh harga akan dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Madiun. “Harga sembako tadi mungkin menjelang Ramadan ada yang merangkak naik. Tapi naiknya belum signifikan, masih ada track merangkak naik. Kita Ketika akan menjelang puasa, akan monitoring seluruh harga yang ada,” jelas Bupati Madiun.

Berbagai skenario sudah dicanangkan oleh Pemkab Madiun untuk mengantisipasi adanya bantuan dari distributor secara mendadak. Gubernur Jawa Timur juga sudah mengantisipsi, dengan berkoordinasai bersama Forkopimda Kabupaten Madiun. Intervensi dilakukan Pemerintah Kabupaten Madiun, dengan bergesernya subsidi terhadap masyarakat ke minyak curah. Per tanggal 18 Januari, hingga 22 Maret sudah terealisasikan sekitar 66.810 liter terhadap beberapa pasar di Kabupaten Madiun. Terdapat 20 titik, yang mana per titik mendapatkan 3.000 hingga 1000 liter minyak curah.

Operasi pasar ini akan senantiasa dilakukan Pemerintah Kabupaten Madiun. Mengingat ramadhan yang semakin dekat, subsidi ini akan terus di gencarkan oleh pemerintah. Untuk minyak kemasan, tidak diadakan subsidi mengingat jumlah ketersediaannya dilapangan yang stabil meskipun harganya yang terbilang mahal.

Sehingga Pemerintah Kabupaten Madiun telah menyiapkan berbagai macam solusi untuk menghadapi lonjakan harga minyak goreng saat ini. Tidak hanya itu, pemantauan juga akan dilakukan menjelang Ramadhan terhadap sembako pada berbagai pasar di Kabupaten Madiun. Tentunya hal ini akan membuat harga sembako dapat stabil dan tetap dalam jangkauan masyarakat.