Kabupaten Madiun merupakan salah satu lumbung padi Provinsi Jawa Timur. Untuk itu wajar jika petani berprestasi di kabupaten berjuluk Kampung Pesilat ini mendapat bantuan hibah dari pemerintah pusat melalui program IPDMIP. Bantuan berupa Portable Sound Speaker ini diserahkan Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, Rabu (15/12), saat Apel Kinerja di Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Madiun.
Ditemui seusai apel, Wabup mengakui jika Dinas Pertanian dan Peternakan di jajarannya ini selalu berinovasi karena memang sering mendapat bantuan hibah dari pemerintah pusat. Menurutnya, bantuan portable sound speaker yang baru diserahkannya itu bisa dimanfaatkan oleh penyuluh agar hasil panen petani lebih baik lagi.
“Saat ini sesuai data statistik hasil panen kita mencapai 6,7 ton per hektarnya. Memang secara ekonomis jumlah itu sudah untung, namun sebenarnya bisa ditingkatkan. Karena ada juga daerah lain dengan lahan satu hektar dapat menghasilkan 8 bahkan sampai 10 ton,” ungkap Wabup.
Apalagi dengan terus bertambahnya jumlah penduduk, lanjut Wabup, maka kebutuhan akan ruang semakin bertambah dan otomatis mengurangi lahan pertanian, sehingga dibutuhkan inovasi agar hasil pertanian tetap meningkat sekalipun lahannya berkurang. Dan pihak Pemkab. Madiun telah menata lahan pertanian ini melalui RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) agar predikat Kab. Madiun menjadi lumbung padi tetap terjaga. “Yang jelas kinerja pertanian kita sudah bagus, karena pernah menjadi juara nasional dan provinsi,” jelasnya.