Sah! Kabupaten Madiun Kini Punya Pakaian Adat dan Pakaian Khas

Kajian tentang Pakaian Adat dan Pakaian Khas Kabupaten Madiun akhirnya sampai pada tahap finalisasi. Kini, kedua desain Pakaian Adat dan Pakaian Khas tengah dalam proses pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual. “Setelah tujuh kali pertemuan formal dan berkali-kali pertemuan non formal, ini lah final desain Pakaian Adat dan Pakaian Khas Kabupaten Madiun. Pakaian ini berdasar proses penggalian budaya yang sudah lama tercatat dalam berbagai naskah akademik dan merupakan rrepresentasi sosial kultural Kabupaten Madiun”, terang Bupati Madiun H. Ahmad Dawami saat uji publik Pakaian Adat dan Pakaian Khas di Pendopo Muda Graha, Selasa (4/7/2023). Dalam hal pemakaiannya, lanjut Bupati, ada protoype yang tidak boleh diubah maupun ditinggalkan, namun juga terdapat fleksibilitas dalam pemakaiannya. “Pakaian ini tidak meninggalkan sisi kenyamanan dan kepraktisan dalam pemakaiannya”, paparnya.

Ketua Tim Pengkaji, Adjar, menjelaskan bahwa kajian yang dilakukan oleh timnya berdasarkan berbagai manuskrip. “Bahkan manuskrip dari luar negeri kami gunakan untuk memperkuat hasil kajian yang kami lakukan. Misalnya pemilihan warna biru dalam Pakaian Khas diambil dari bunga indigovera yang menjadi potensi besar Kabupaten Madiun sebagai pengekspor ke Benua Eropa saat masa penjajahan”, jelasnya panjang. Semua pernak-pernik dalam Pakaian Adat dan Pakaian Khas selalu bekaitan erat dengan Kabupaten Madiun. “Pada dasarnya, Kabupaten Madiun memiliki sejarah panjang dan sumbangsih nyata pada era kerajaan khususnya Mataraman. Karena itu perlu menampilkan ciri melalui pakaian adat dan pakaian khas’, jelas Adjar saat ditanya tentang ide pakaian tersebut.

Rencananya, Bupati Madiun akan memakai Pakaian Adat Kabupaten Madiun saat upacara peringatan HUT Ke 455 Kabupaten Madiun pada 18 Juli 2023 mendatang.