Sepasma, Wadah UMKM se Kabupaten Madiun Unjuk Gigi

Produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari lima belas Kecamatan warnai gelaran Sepasar ing Madiun (SEPASMA) di Alun -alun Caruban. “Sebagai upaya untuk mewujudkan UMKM naik kelas, Sepasma menjadi jembatan bagi para pelaku usaha untuk mempromosikan produknya” , kata Sekertaris Dinas Perdagangan, Keperasi dan Usaha Mikro, Agus Soejudi. Ia menjelaskan di tiap stan terdapat produk unggulan dari desa masing-masing seperti makanan, minuman, dan kriya. Jika UMKM memiliki kekurangan seperti Perizinan Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikat halal, maupun NIB, Pemkab Madiun akan membantu pengurusan surat tersebut dengan menyediakan layanan Konsultasi pada stand Disperindagkop UM. Selain itu, Pedagang kaki lima binaan Pemkab juga diberi tempat untuk berdagang. “Kami tekankan bahwa semuanya tidak berbayar”, ungkap Agus . Ia berharap PKL dan UMKM bisa naik omsetnya selepas dari Sepasma.

Sementara itu, pengurus PKK Desa Jeruk Gulung Wiwid Widiastuti, menjelaskan stan Kecamatan Balerejo menjual produk unggulan dari enam desa yakni tas, makanan ringan, jamu, telur asin, jeruk, dan bawang merah. Setiap harinya, masing-masing desa bergantian untuk menjaga stan selama pameran berlangsung. Ia juga mengaku produknya laris diborong. “Setiap hari ramai pembeli, terutama yang membeli telur asin hingga kami harus menambah stok”, kata Wiwid.

Perlu diketahui, gelaran Sepasma akan berlangsung sampai 27 Juli 2023 mendatang.