Sering Dilewati Kendaraan Muatan Berat, Ruas Bajulan-Kaligunting Dibenahi

Selain faktor curah hujan yang tinggi, kendaraan dengan muatan berlebih ditengarai sebagai penyebab banyaknya kerusakan jalan, seperti yang terdapat di ruas jalan Bajulan-Kaligunting.

 

Ruas Jalan Ring Road Timur Kota Caruban sepanjang 3,9 km ini mendapat perhatian dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan pemeliharaan rutin pada Senin (3/4/2023), yang dimulai dari lokasi Jalan Bajulan-Kaligunting, dilanjutkan di Jalan Diponegoro dan Jalan Ring Road Buduran tepatnya sebelah selatan pasar Caruban Baru.

 

Staf teknis bidang Bina Marga, Wahyu Jatmiko, mengatakan bahwa jalan tersebut dibenahi agar saat mudik lebaran dapat digunakan sebagai jalur alternatif. “Kami harap nanti H-7 atau H-10 lebaran sudah selesai untuk pemeliharaan jalan, sebagai jalur alternatif oleh pengguna jalan”, pungkasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga, Anang Tri, menjelaskan bahwa ruas jalan Bajulan-Kaligunting merupakan salah satu ruas yang sudah waktunya dilakukan peningkatan jalan. Seharusnya hal tersebut dilakukan pada tahun 2020, tapi peningkatan jalan tidak dapat dilaksanakan karena anggaran dialihkan untuk penanganan COVID-19. “Untuk menjaga jalan agar tetap berfungsi dilakukan pemeliharaan tambal sulam yang bersifat sementara sambil menunggu alokasi anggaran”, jelas Anang. Ia melanjutkan, umur pemeliharaan jalan tidak bertahan lama ketika cuaca bagus, lain halnya dengan peningkatan jalan yang bisa berumur 5 tahun bahkan lebih. Pada tahun 2022, Dinas PUPR memperoleh kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dapat menangani 1 km dari 3,9 km jalan tersebut. “Masih kurang 2.9 km lagi yang saat ini sedang kita lakukan pemeliharaan”, terangnya.

 

Terkait peningkatan jalan, Anang menerangkan saat ini tengah melalui proses tender dan pelaksanaan peningkatan akan dilakukan tahun ini. “Baik pemeliharaan maupun peningkatan jalan sudah sesuai prosedurnya. Semua jalan yang menjadi kewenangan Pemkab Madiun akan tetap mendapat perhatian”, tegasnya. Anang juga meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada Pemerintah Desa atau Pemkab Madiun melalui aplikasi Silat Jantan jika menemui kerusakan jalan. “Sumber Daya kami tidak dapat mengecek kondisi jalan sepanjang 1044 km setiap harinya. Untuk itu kami mohon partisipasi masyarakat untuk melaporkan kerusakan jalan agar segera dapat kami tangani”, ujarnya.