SUDAH 452 TAHUN BERDIRI, BUPATI MINTA MASYARAKAT TURUT MENJAGA KEKOKOHAN KABUPATEN MADIUN

Mengingat badai pandemi COVID-19 belum berlalu, Pemerintah Kabupaten Madiun memperingati hari jadinya yang ke 452 di Pendopo Ronggo Djoemeno Sabtu (18/8) pagi. Tanpa mengurangi kesakralan maupun kekhidmatan dari peringatan hari bersejarah Kabupaten Madiun ini, upacara berlangsung dengan sederhana serta disiarkan langsung melalui kanal Youtube resmi Pemkab. Bupati Madiun H. Ahmad Dawami selaku pembina upacara, dengan peserta upacara diantaranya Wakil Bupati H. Hari Wuryanto, pimpinan Forkopimda, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, para pimpinan OPD, Camat dan Lurah. Sedangkan para Kepala Desa dan karyawan Pemkab Madiun mengikuti upacara secara virtual dari kantor masing-masing. Hal ini dimaksudkan untuk menekan penularan virus Korona, sehingga peserta upacara sangat terbatas dan tidak dilaksanakan di lapangan terbuka.

Bupati dalam sambutannya mengatakan, di usia ke 452 tahum ini telah banyak kejadian bahkan gunjangan yang dilalui pejabat dan masyarakat Kabupaten Madiun. Namun, berkat kebersamaan aparatur maupun elemen masyarakat sehingga sampai hari ini (18/7) Kabupaten Madiun tetap kokoh berdiri dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). “Ini juga berkat kerjasama instansi vetikal di Kabupaten Madiun. Untuk itu, mari kebersamaan ini terus kita pertahankan. Dengan kebersamaan, apapun tantangannya akan menjadi ringan,” ujarnya.

Selain untuk mengenang jasa pendiri, peringatan hari jadi Kabupaten Madiun ini sebagai momen bersama untuk tetap semangat menghadapi COVID-19. Protokol kesehatan harus dilaksanakan secara disiplin sehingga masyarakat tetap produktif. Kesehatan menjadi hal utama dan penting, begitupun urusan ekonomi tidak bisa dipisahkan. “Roh dari new normal ini jangan dimaknai sebagai kebebasan yang tiada batas, melainkan masyarakat tetap produktif tapi tetap mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat tetap bekerja, dan faktor kesehatan tetap dijaga. Dua hal ini sangat penting,” jelas Bupati.

Untuk itu, dirinya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat mempunyai tanggung jawab bersama demi kokohnya Kabupaten Madiun. Menurutnya, masyarakat Kabupaten Madiun harus menghargai jasa pemimpin pendahulu, hindari permusuhan agar kokoh menghadapi pandemi COVID-19. Bupati menutup sambutannya dengan ucapan, “Dirgahayu ke 452 Kabupaten Madiun, semoga tetap jaya”.

Usai upacara, Bupati dan Wakil Bupati didampingi pimpinan OPD melepaskan sejumlah balon di halaman pendopo. Sebelum upacara dimulai, terlebih dulu dilakukan penyerahan piala penghargaan kepada para pememang lomba. Meski sederhana, upacara hari jadi Kabupaten Madiun dengan tema Memasuki Tatanan Hidup Baru untuk Mewujudkan Kabupaten Madiun yang Aman, Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak berjalan lancar, dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan. (don – nang – ols / foto: hari – humas)