Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie Stiadi bersama Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR-RI) Hj. Sadarestu Wati, melakukan kunjungan kerja di Desa Klangon dan Desa Sumberbendo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Kunjungan ini dalam rangka melihat potensi porang dan wisata 7 sumber mata air di Kecamatan Saradan. Rombongan disambut oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami dan Wakil Bupati Madiun H. Hari Wiryanto di Pendopo Ronggo Djoemeno, Minggu (25/10/2020).
Perlu diketahui bahwa hampir seluruh penduduk Desa Klangon membudidayakan tanaman porang, karena tanaman ini memiliki nilai jual yang luar biasa. Jumlah pembudidayanya semakin bertambah dari waktu ke waktu. Lebih dari 900 petani sudah mengembangkan tanaman dan 650 hektare lahan digarap untuk tanaman ini.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Budi Arie menegaskan, umbi porang ini sudah diekspor ke Jepang. Seharusnya masyarakat setempat dapat mengolah seperti orang Jepang, sehingga tidak hanya dijual umbinya agar dapat meningkatkan nilai jual. “Desa Klangon harus bisa mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan turunan produk porang ini. Jangan hanya berhenti menjual umbi porang saja, tapi harus sampai turunnya. Jepang bisa membuat beras dari porang yang malah diekspor ke Indonesia dengan nilai jual sangat tinggi karena bisa untuk diet”, tegasnya.
Sementara itu Bupati Madiun menyatakan langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemkab Madiun selain bekerja sama dengan Perum Perhutani untuk budidaya umbi porang. Pemkab juga bekerja sama dengan perusahaan yang nantinya akan mengambil umbi porang dari petani Kabupaten Madiun. “Kami berharap harga umbi porang ini stabil sehingga ekonomi petani porang di wilayah Kabupaten Madiun meningkat. Kita sudah patenkan bibit porang ini dan dinamakan dengan AE1 yang artinya bibit porang di Kabupaten Madiun memiliki kualitas bagus”, pungkasnya
Setelahnya berkunjung di Desa Klangon, Rombongan Wakil Menteri Desa PDTT bersama Anggota Komisi V DPR RI berkunjung ke tempat Pancuran 7 Desa Sumberbendo Kecamatan Saradan. Mereka melihat keindahan alam yang berada di alas saradan dan juga hasil temuan fossil Gajah yang ditemukan warga setempat.