Peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Madiun kali ini diperingati secara sederhana akibat pandemi COVID – 19. Peringatan hanya berupa apel di Halaman Pendopo Ronggo Djoemeno, Kamis (22/10) dengan memberlakukan protokol kesehatan ketat. Selaku inspektur upacara, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami serta dihadiri Wakil Bupati H. Hari Wuryanto, Sekda Tontro Pahlawanto, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Madiun dan sejumlah tokoh Islam di Kab. Madiun. Sedangkan peserta upacara datang dari Ansor, Banser, Fatayat, IBNU dan IPPNU.
Mengawali sambutannya, Bupati Dawami mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional kepada seluruh santri di Indonesia. Bupati juga tidak memungkiri jika kyai, alim ulama, dan santri selama ini cukup besar memberi kontribusi dalam pembangunan dan kemajuan di Kabupaten yang dipimpinnya. Dirinya ingin Hari Santri Nasional ini dijadikan momen bersama untuk membangkitkan semangat terus mempertahankan keutuhan NKRI khususnya untuk menghadapi ‘musuh’ tak terlihat yang bernama COVID – 19. Meski selama ini para kyai, alim ulama dan santri sudah begitu besar kontribusinya menjalankan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran penyakit berbahaya tersebut.
Selain itu, Bupati juga tidak memungkiri bahwa para kyai, alim ulama dan santri di Kab. Madiun turut mempertahankan ekonomi sehingga tidak terjadi kontraksi ekonomi yang berarti di Kabupaten berjuluk Kampung Pesilat ini. Mengakhiri sambutannya, Bupati menitip pesan kepada kyai, alim ulama dan santri agar senantiasa menjaga imunitas tubuh, jaga iman masyarakat dan terus tingkatkan disiplin protokol kesehatan. “Karena ketiga hal itu merupakan vaksin paling mujarab saat ini,” ingat Bupati Dawami.