Bupati Minta Para Kepala Sekolah Ikut Sosialisasikan UNS Caruban

Pandemi Covid – 19 menyebabkan realokasi anggaran Pemerintah Kabupaten Madiun, namun khusus untuk keberadaan Kampus 2 UNS di Caruban, tetap menjadi prioritas. Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, ingin totalitas untuk UNS di Caruban agar kedepan dapat berkembang dan lulusan SMA di Madiun lebih mudah melanjutkan pendidikannya.

“Meski UNS di Caruban masih baru, namun kualitasnya tetap standart UNS di Solo. Kalau ada anak-anak kita yang berprestasi namun kesulitan biaya, maka bisa kuliah di UNS Caruban. Paling tidak sudah menekan biaya indekost-nya dan ada beasiswanya. Beberapa penerima beasiswa di UNS, tentunya kami tidak tinggal diam, formula itu bisa jalan setelah UNS Caruban ada mahasiswanya,” ujar Bupati Madiun saat melakukan pertemuan dengan para Kepala Sekolah SMA/SMK di Graha Eka Kapti, Rabu (17/6).

Bahkan Bupati memiliki gambaran akan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan di Madiun agar dapat mengakomodir lulusan UNS Caruban, sebelum mengambil karyawan dari luar. Hal itu sebagai langkah riil Pemkab Madiun untuk meningkatkan mutu pendidikan sekaligus mencarikan peluang kerja bagi masyarakat Madiun.

Pada tahun ajaran perdana ini, kata Bupati, Kampus 2 UNS Caruban akan menerima 150 mahasiswa dengan membuka D3 untuk jurusan Akuntansi, Teknik Informatika dan Teknologi Hasil Pertanian. Untuk itu, Bupati berharap kepala para sekolah SMA/SMK di Madiun mensosialisasikan kepada para siswanya agar tidak ragu-ragu kuliah di Kampus 2 UNS Caruban.

Wakil Bupati Hari Wuryanto menambahkan, bahwa apa yang dilakukan Bupati ini selain untuk meningkatkan mutu pendidikan di Madiun, sekaligus ingin membantu siswa-siswi berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan namun kesulitan dana, maka bisa kuliah di UNS Caruban.

Dijelaskan Wakil Bupati, pendaftaran mahasiswa baru UNS Caruban dibuka mulai 8 Juni sampai 25 Juli, dan pengumuman dilaksanakan pada 30 Juli. Sedangkan perkuliahan dimulai 7 September. Kampus UNS Caruban ini sangat penting, karena SDM adalah kunci utama meningkatkan IPM sekaligus pengungkit ekonomi daerah.

“Peningkatan mutu pendidikan menjadi salah satu tanggung jawab kami (Bupati dan Wabup). Untuk itu, kami cari jalan agar anak-anak kita bisa kuliah di Madiun. Kedepan juga akan membuka program S1,” ungkap Wakil Bupati. Kemudian rapat dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. (don – nang /foto: hari – humas)