Lestarikan Kesenian Khas Kabupaten Madiun, Pemkab Madiun Gelar Festival Parade Dongkrek

Untuk melestarikan seni budaya dongkrek, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, menggelar Parade dongkrek di Kecamatan Mejayan dan diikuti oleh pelajar dan perwakilan kecamatan se-Kabupaten Madiun, Sabtu (26/8/2023).

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, beserta Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, hadir menyaksikan parade kesenian tersebut. Antusias warga Ibu Kota Kabupaten Madiun yang terpusat di Caruban tampak luar biasa. Ribuan orang tumpah ruah di sepanjang rute parade.

Kegiatan ini pertama kalinya dilaksanakan oleh Pemkab Madiun. Bupati berencana menjadikan Parade Songkrek sebagai agenda wisata hiburan tahunan di Kabupaten Madiun. “Parade ini rencananya akan dilaksanakan setiap tahun. Untuk melestarikan budaya dokrek, nantinya setiap sekolah harus tampil, sehingga anak didik kita tidak lupa akan budaya dongkrek”, ucap Kaji Mbing, sapaan Bupati Madiun. Dirinya menambahkan, proses diterimanya dongkrek sebagai kesenian budaya ini cukup panjang. Dahulu dongkrek dikatakan sebagai pengusir setan, namun setelah didesain, bisa diterima masyarakat dan menjadi daya tarik wisata Kabupaten Madiun.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Anang Sulistyo mengatakan, event parade dongkrek diikuti sekitar 60 rombongan. “Kami mengawali menggali potensi budaya dongkrek, dengan peserta prioritas anak sekolah untyk membudayakan dongkrek mulai dari usia sekolah. Dongkrek merupakan warisan leluhur yang bisa terus dijadikan budaya lokal mulai dari usia sekolah dasar, menengah dan seterusnya”, ungkapnya.

Dongkrek di Kabupaten Madiun sudah masuk dalam kurikulum di sekolah, sehingga harapannya semakain hari semakin baik dan dapat dikembangkan di 206 desa di Kabupaten Madiun.