Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Wungu berhasil membudidayakan Melon yang ditanam di Polybag. Ini merupakan salah satu program Pemkab Madiun yang masih terus digalakkan, yakni Pemanfaatan Tanah Pekarangan (PTP). “Uji coba budidaya buah Melon kali ini ternyata hasilnya luar biasa”, ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Madiun Sodik Heri Purnomo, disela-sela Panen Melon yang ditanan di pekarangan BPP Kecamatan Wungu, Senin (31/5).
Buah melon yang ditanam oleh BPP Kecamatan Wungu ini adalah Varietas Action yang dibudidayakan selama 2 bulan. Dari hasil Panen tersebut, buah yang paling besar mencapai berat 3 kilogram. Keberhasilan ini akan dijadikan pembelajaran di wilayah desa.
Dari panen melon ini diketahui bahwa tidak hanya sayuran, PTP juga bisa menggunakan buah seperti Melon. Biaya produksi tanaman melon dalam polybag relatif murah. Mulai dari tanam hingga panen, per Polybag hanya menghabiskan biaya 5000 – 6000 rupiah saja.
Sodik berharap bidang pertanian nantinya dapat menjadi solusi lingkungan dan ekonomi. “Syukur bila bisa membawa kesejahteraan bagi kita semua”, harapnya.
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Wungu, Mahsuni, menjelaskan bahwa hal utama yang perlu diperhatikan dalam menanam Melon di Polybag adalah pemilihan bibitnya. Kemudian faktor pemeliharaan mulai dari media tanam, pengairan, dan pemupukan juga perlu menjadi perhatian. “Sekecil apapun lahan tetap bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman produktif. Disamping menjaga pemasukan keluarga, juga dapat menjadikan lingkungan lebih asri”, jelasnya.