Mewarnai Peringatan HARGANAS dengan Serangkaian Kegiatan Sosial

Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-27 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Saat ini, peringatannya di tengah pandemi Covid-19. Dengan menguatkan keluarga, tahun ini mengusung tema “Kabupaten Madiun Songsong Tatanan Baru Dengan Semangat Baru, Hadir di Dalam Keluargamu”.

HARGANAS tahun ini didelenggarakan di Kecamatan Saradan, Kamis (25/6) dengan diwarnai penyaluran sembako, pembagian Pil KB dan alat kontrasepsi, sosialisasi dan edukasi ketahanan pangan keluarga, pembelajaran kepada keluarga di masa pandemi Covid-19, serta pemasangan striker HARGANAS secara simbolis di salah satu rumah warga sebagai tanda telah dilakukan pelayanan serentak sejuta akseptor KB.


Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB-PPPA) Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah, mengatakan dengan tema tersebut artinya BKKBN Kabupaten Madiun hadir di tengah – tengah masyarakat. Hal ini dimaknai dengan pelaksanaan kegiatan, yaitu KB serentak di 206 Desa/Kelurahan se-Kabupaten Madiun. *Target kita 1.475, tetapi ternyata animo masyarakat lebih dari itu.

Mudah-mudahan nanti menjadi satu tonggak pengendalian penduduk di Kabupaten Madiun tetap berjalan”, ujarnya. Rangkaian acara kedua, gerakan ketahanan pangan, yang secara simbolis Ibu Bupati sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun memberikan informasi dan edukasi oleh PPL dalam rangka menggelorakan semangat ketahanan pangan di masyarakat.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Ny. Penta Lianawati Ahmad Dawami, menerangkan bahwa suksesnya suatu bangsa dimulai dari suksesnya keluarga. “Jadi kita harus membentuk keluarga yang benar-benar sejahtera lahir dan batin. Mencakup ekonomi, sosial, kebudayaan, kesehatan di dalamnya ini kita juga mengikuti program pemerintah yaitu terkait ketahanan pangan serentak, dalam rangka menghadami pandemi Covid-19”, jelasnya.

Dengan ketahanan pangan, terutama Tim Penggerak PKK ada dalam pokja 3 yang bisa memanfaatkan pekarangannya dengan memanfaatkan lahan yang ada. “Tidak ada alasan tidak punya lahan atau pekarangannya sempit, semuanya bisa menanam teknis-teknis tertentu, dengan bersinergi dengan OPD terkait, seperti Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Kesehatan. Disitu semua harus bersinergi ketahanan pangan supaya tidak menurun, karena kalau ketahanan pangan menurun, kesehatan juga akan menurun”, lanjutnya.

Ketua TP PKK berharap dengan memberikan Konseptor sebanyak 1.475 bisa membantu program pemerintah untuk menekan angka kehamilan terutama disaat pandemi Covid-19, karena rawannya kehamilan dalam kondisi saat ini terutama untuk ibu dan janin. Menurut data dari Dinas PPKB-PPPA untuk kelahiran dimasa pandemi ini tingkat kehamilannya dengan tahun kemarin lebih sedikit.