Pelantikan 446 Pejabat Fungsional, Bupati Berpesan Tetap Jaga Kekompakan

Bertempat di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun, Rabu (4/3) berlangsung Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Pejabat Fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Madiun. Sebanyak 446 pejabat itu dilantik dan diambil sumpah janji oleh Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami yang disaksikan Sekda Kabupaten Madiun, Tontro Pahlawanto, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah.

Dalam sambutannya, Bupati mengatakan bahwa jabatan fungsional dan struktural sekilas memang berbeda, namun bukan berarti pisah. Dalam konteks menjalankan roda pemerintahan, keduanya harus menjadi satu dan bekerjasama. “Kadang kalau sudah dilantik jadi fungsional, sudah pisah dengan struktural, ini yang salah. Antara fugsional dan struktural tetap menjadi satu karena ada tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing,” pesan Bupati.

Apalagi, Bupati berulang kali menegaskan tahun ini punya target peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah), sehingga jabatan fungsional menjadi garda terdepan. Pasalnya, jabatan fungsional seperti di bidang pendidikan dan kesehatan harus mampu memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat. “Jika kita tarik ujungnya pasti untuk peningkatan PAD dan ini menjadi tugas kita bersama,” ujar Bupati.

Begitupun untuk meraih predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dalam pengelolaan keuangan daerah, maka kolaborasi pengelolaan administrasi keuangan di jabatan fungsional maupun struktural juga menjadi penting. Karena WTP tidak bisa diraih oleh struktural ataupun fungsional saja, melainkan keduanya harus bahu-membahu saling melengkapi untuk mewujudkannya.

“Jadi keduanya tidak ada pemisahan diri. Kalau sampai terjadi, perintah dari atas tidak akan seiring sejalan. Sehingga yang menjadi target perencanaan di OPD tidak tercapai. Untuk itu, kita harus tetap bersama,” pesan Bupati seraya menambahkan, bahwa pelantikan ini justru menambah kekompakan, sehingga apa yang menjadi tujuan bersama bisa segera tercapai.

Meski tidak bisa dipungkiri, Kabupaten Madiun cukup banyak meraih prestasi dan penghargaan, namun sebagai pemimpin daerah, Bupati tentu tidak menyampaikan semua prestasi dimaksud. “Salah satu contoh, program penyaluran Dana Desa kita menjadi rujukan nasional. Ini berkat kerja keras dan kebersamaan kita. Dengan pelantikan ini, kebersamaan harus tetap terjalin. Mudah-mudahan jabatan ini menjadi amanah sehingga apa yang menjadi cita-cita bersama bisa terwujud, yakni Kabupaten menjadi yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur jadi terwujud,” ujar Bupati menyudahi sambutannya. (don – nang – ols/foto: doni)