Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19, salah satunya pada Kamis (21/5), Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, menyerahkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kelurahan di Pendopo Kelurahan Wungu. BLT Kelurahan sebesar Rp. 600.000,- selama tiga bulan ini berbeda dengan Bantuan Sosial Tunai Dana Desa (BLT DD) yang sudah disalurkan beberapa hari lalu.
Berdasarkan laporan dari Kepala Bagian Pemerintahan, Mudjiono, bahwa anggaran BLT masyarakat Kelurahan berasal dari APBD Kabupaten Madiun TA. 2020 pada pos Belanja Tidak Terduga (BTT). Sasaran penerima manfaat BLT mengutamakan Keluarga Miskin yang sudah masuk dan yang belum masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan tidak atau belum mendapat progam bantuan sosial dari Pemerintah (PKH, BPNT, Kartu Pra Kerja, BLT Pusat), warga kehilangan mata pencaharian/pekerjaan akibat dampak COVID-19 yang hidupnya tidak punya aset, tidak ada yang bisa digunakan untuk membiayai hidup sehari-hari, Keluarga Miskin yang mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis, penduduk kelurahan setempat, Positif terkena COVID-19 dan harus melakukan isolasi diri, dan ibu yang menjadi kepala keluarga.
Lanjutnya, di Kelurahan Wungu terdapat 97 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total alokasi di Kabupaten Madiun sebanyak 776 yang berasal dari 8 Kelurahan. Keseluruhan lokasi anggaran sebesar Rp 1.396.800.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah).
Wabup berharap seluruh masyarakat tetap guyub rukun melawan Korona. Dirinya menambahkan, bantuan yang diserahkannya itu hendaknya sesuai perencanaan Pemkab yakni untuk meringankan beban masyarakat ditengah Pandemi Korona. “Bantuan Langsung Tunai Kelurahan ini bukan untuk THR namun untuk meringankan beban warga dalam menghadapi wabah Korona, yakni untuk belanja kebutuhan pokok agar maksimal, bukan dibawa ke mall belanja pakaian,” pesannya.
Tak bosan-bosannya Wabup mengingatkan masyarakat agar tetap taat dengan arahan Pemerintah, yaitu pakai masker, cuci tangan, tetap di rumah, jaga jarak dan hindari berkerumun, dan mengingatkan saudara yang di perantauan agar tidak pulang kampung dulu. “Masyarakat harus gotong-royong mengatasi penyakit berbahaya ini, karena tidak bisa hanya diatasi oleh Pemerintah, TNI dan Polri saja. Semoga dengan guyub rukun dan doa kita semua, maka Virus Korona segera hilang dari daerah kita,” harap Wabup.