Polres Madiun Selenggarakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan 1 Muharram 1443 H

Polres Madiun melaksanakan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Kesiapan Pengamanan 1 Muharram 1443 H di Lapangan Tri Brata Mapolres Madiun, Senin sore, (9/8). Tak hanya personel Polres Madiun saja, kegiatan ini juga diikuti oleh pasukan gabungan yan terdiri dari Kodim 0803/Madiun, Denpom V/01 Madiun, Detasemen C Satbrimob Polda Jatim, Dishub, Satpol PP dan Damkar Kabupaten Madiun.

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami dalam sambutannya menjelaskan, bahwa Pemkab Madiun bersama Polri dan TNI senantiasa siap untuk menjaga Kamtibmas di wilayah Kabupaten Madiun. “Apel gelar pasukan ini sebagai upaya koordinasi antar-stakeholder dalam rangka kesiapan pengamanan selama bulan Suro 2021,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Madiun berpesan kepada seluruh masyarakat selalu menjaga Kamtibmas di wilayah Kabupaten Madiun dan disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. “Pandemi ini mengajarkan kepada kita bahwa keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi,” ungkapnya.

Sementara itu,  Kapolres Madiu AKBP Jury Leonard Siahaan menegaskan, TNI-Polri dan pemerintah daerah siap melaksanakan pengamanan di Bulan Suro. Meskipun perguruan silat di Kabupaten Madiun sepakat untuk tidak mengadakan kegiatan peringatan Suro yang mendatangkan massa, pihaknya tetap menyiagakan pasukan untuk menjaga daerah perbatasan demi menciptakan Kamtibmas yang aman dan kondusif di masa pandemi. Seluruh pihak harus punya kesadaran untuk tetap menerpakan protokol kesehatan di masa pandemi.

“Kita ketahui bersama, ini merupakan budaya lokal, namun menindaklanjuti Rakor di Makorem dan di Mapolres Madiun kemarin,  dimana 14 perguruan silat sepakat selama pandemi Covid-19 tidak akan melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan keumunan,” ucapnya.

Dalam pengamanan ini, personel yang dilibatkan 842 personel gabungan, selain melakukan penyekatan juga memantau pelaksanaan protokol kesehatan.

“Nantinya, diperbatasan akan dijaga oleh personel gabungan dimana apabila ditemukan masyarakat yang akan merayakan acara tradisi akan kita imbau untuk kembali ke rumah masing-masing sebagaimana Rakor yang telah disepakati oleh 14 perguruan kemarin,” tandasnya.