Renungan Kebangsaan Diklat Kepala Desa, Bupati Madiun: “Sekali Melangkah Pantang Menyerah, Sekali Tampil Harus Berhasil”

Ratusan Kepala Desa yang baru terpilih di Kabupaten Madiun menjalani pendidikan dan pelatihan. Salah satu agenda sakral dilaksanakan pada Kamis malam (10/2), yakni renungan kebangsaan di halaman Pusdiklat Perhutani Madiun. Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, memimpin langsung kegiatan tersebut di suasana yang penuh dengan khidmat dan kesakralan. Dirinya menuturkan optimis dan yakin kepala desa yang terpilih adalah yang terbaik dan akan mampu bekerja untuk memajukan desanya masing-masing.

“Dan inilah jawaban kepada harapan masyarakat di desa masing-masing, saya optimis para kepala Desa mampu menjalankan tugas dan memajukan Desanya masing-masing”, kata Bupati Madiun. Dirinya menyampaikan agar kegiatan tersebut mampu memupuk rasa kebersamaan dan integritas antar Kepala Desa. Bupati menekankan agar dalam menjalankan roda pemerintahan kedepan mampu bersama-sama bekerja dengan satu tujuan melayani dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Madiun.

Dirinya turut menyampaikan disparitas antara desa dan perkotaan di Kabupaten Madiun sangat kecil. Hal tersebut menunjukkan kemajuan desa sangat luar biasa. Tentunya, dirinya berharap agar mampu memaksimalkan potensi yang ada. Selain itu, Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun, langsung menginstruksikan agar para kepala desa langsung bekerja sesuai dengan yang sudah ditentukan. Pun, dengan permasalahan yang ada di desa agar segera diselesaikan dengan baik.

“Saya mengutip pelatih yang mendampingi mempunyai moto tersebut berbunyi “Sekali melangkah pantang menyerah, Sekali Tampil harus berhasil” dan bapak ibu kepala desa semuanya tidak lagi tampil, artinya semuanya sudah terpilih menjadi kepala desa, 6 tahun bukan waktu yang singkat butuh semangat yang harus dipelihara sampai akhir masa jabatan, sajikan dan berikan yang terbaik kepada masyarakat”, tegas Bupati.

Para kepala desa yang sudah diberikan mandat oleh masyarakat dan telah mendapatkan legitimasi dari pemerintah harus mampu melakukan inovasi dan memunculkan ide serta gagasan. Tujuan intinya ialah untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi di bidang informasi. Sehingga masyarakat akan tetap dapat terlayani dengan baik.

 

Menurut dia, dalam konteks menghadapi pandemi COVID-19, para kepala desa juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan agar kesehatan warganya dapat terlindungi dengan baik. Ia menyampaikan, kondisi pandemi telah menyebabkan terjadi perubahan yang sangat signifikan dalam tatanan birokrasi, di mana negara dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Sebab esensi dari birokrasi adalah pemberian pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.