40 ASN Pemkab. Madiun ikuti diklat AKD

Dalam rangka meningkatkan SDM di tubuh Aparatur Sipil Negara (ASN), maka Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Madiun menyelenggarakan Diklat Analisis Kebutuhan Diklat (AKD), di Aula Graha Purabaya, Senin 27/1/2020.

Diklat yang akan berlangsung mulai 27/1 sampai 4/2 ini dibuka Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto ditandai pengalungan tanda peserta secara simbolis, disaksikan oleh Kabid Pengembangan Pengajaran Kompetensi BPSDM Provinsi Jatim, Dra. Sri Rahayuningsih, M.Si, M.Psi, Psikolog mewakili Kepala BPSDM Provinsi Jatim, dan Kepala BKD Madiun Endang Setyowati, SH, MM.

Sebagaimana laporan Kepala BKD Madiun, jumlah peserta Diklat sebanyak 40 orang yang merupakan representasi OPD di Kabupaten Madiun. Diklat AKD merupakan awal proses perubahan kualitas ASN sebagai tulang punggung birokrasi. Dimana hasil diklat ini akan menjadi pedoman bagi BKD dalam menentukan diklat apa saja yang dibutuhkan oleh ASN agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal.

Sambutan Kepala BPSDM Provinsi Jatim disampaikan Kabid Pengembangan Pengajaran Kompetensi BPSDM menjelaskan Diklat merupakan investasi strategis di era paradigma human capital. Dalam paradigma ini, manusia merupakan suatu bentuk modal yang tercermin dalam bentuk pengetahuan, gagasan, kreativitas, keterampilan dan produktifitas kerja yang dapat dipenuhi diantaranya melalui pelatihan.

Sementara itu sambutan Bupati Madiun disampaikan Wakil Bupati menjelaskan, ASN menjadi tulang punggung birokrasi adalah yang pertama harus diubah karena birokrasi adalah kunci keberhasilan dalam peningkatan kinerja pemerintah. Untuk itu, penting kiranya pemerintah memandang ASN bukan hanya sebagai sumber daya dan tenaga yang melakukan pekerjaan, namun ASN adalah aset yang bernilai tinggi, dapat dikembangkan kompetensi dan perannya dalam mencapai visi misi.

Wakil Bupati Madiun menambahkan, peningkatan SDM ASN sangat penting termasuk analisis kebutuhan diklat ini, agar pelaksanaan diklat benar-benar sesuai kebutuhan. Untuk itu, Wakil Bupati berpesan agar peserta diklat nantinya mengendepankan obyektifitas dalam menentukan kebutuhan diklat. “Saya juga mohon agar peserta diklat mengikuti kegiatan ini secara serius guna menciptakan ASN di Kabupaten Madiun yang memiliki sensitifitas yang tinggi pada lingkungannya masing-masing,” pesan Wakil Bupati. (don – nang /foto: hary)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

four × 5 =