Dalam upaya mengantisipasi potensi kenaikan harga menjelang perayaan Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdagkop UM) menggelar Operasi Pasar Mandiri. Kegiatan ini berlangsung di selatan Masjid Agung Quba Caruban dan melibatkan kerjasama dengan distributor, pelaku usaha, dan toko swalayan. Operasi Pasar Mandiri ini berlangsung selama dua hari, pada tanggal 21 dan 22 Desember 2023. Berbagai kebutuhan pokok seperti Beras, Minyak, Gula, Telur, Cabe, Bawang Merah, Bawang Putih, dan Sayuran disediakan dengan harga yang tetap terjangkau. Kabid Perdagangan Endah Dwi Wijayanti menjelaskan bahwa harga yang ditawarkan tetap terjangkau, dengan subsidi sekitar 3-4 ribu dari harga pasar.
“Harganya murah tetap kita subsidi masing-masing, sekitar 3-4 ribu dari harga pasar. Banyak sekali antusias warga, karena tidak setiap hari dan ini kita adakan waktu tertentu saja seperti NATARU, Lebaran, dan hari-hari besar saja. Harga di Kabupaten Madiun hari ini masih stabil,” ungkap Endah Dwi. Operasi Pasar Mandiri mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sumadi, seorang penjual Nasi Pecel asal Desa Krajan, mengaku terbantu dengan adanya pasar murah ini. “Senang sekali, mungkin bisa dilanjut setiap bulan. Beli beras untuk jualan nasi. Kalau di pasar harga kisaran Rp. 12.000 – Rp.12.500, kalau di sini Rp 10.200, murah sekali,” ucap Sumadi.
Dengan digelarnya Operasi Pasar Mandiri, diharapkan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan lebih tenang tanpa harus khawatir akan kenaikan harga bahan pokok. Keberlanjutan kegiatan semacam ini juga menjadi harapan bagi para pelaku usaha seperti Sumadi yang merasa terbantu dengan harga yang lebih terjangkau.