Hadiri “Jagongan Foskam”, Bupati Kaji Mbing Beri Pesan Agar Guru Didik Murid tentang Pancasila

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami menghadiri Jagongan Foskam (Forum Silaturahmi dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah) Wilayah Barat yang mencakup Kabupaten dan Kota Madiun termasuk wilayah di sekitarnya. Acara semi formal ini dilaksanakan di Monumen Kresek Kecamatan Wungu, Rabu (21/6/2023) yang dihadiri oleh Ketua Muhammadiyah Kabupaten dan Kota Madiun, Ketua Foskam Wilayah Barat, Muspika Kecamatan Wungu, dan para kepala sekolah dan guru SD, SMP dan SMK Muhammadiyah Wilayah Barat.

Dalam kesempatan ini Bupati Madiun sedikit menceritakan sejarah yang melatarbelakangi pembangunan Monumen Kresek, salah satunya untuk mengingat kekejaman PKI. Untuk itu, dirinya berpesan kepada para guru agar senantiasa memberikan pemahaman tentang Pancasila kepada anak didiknya. Negara ini dibentuk, kata Bupati, untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteran umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan seterusnya. Untuk mewujudkan tujuan negara itu, maka disatukan dalam Pancasila.“Pancasila sesuatu yang perlu dipahamkan, karena Pancasila bukan agama dan agama tidak bisa disamakan dengan Pancasila. Selain itu, Pancasila menjadi tempat pertemuan dari berabagai macam perbedaan dan semuanya dibangun dalam konteks sila-sila pada Pancasila,” ujar Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing.

Untuk itu, Bupati Kaji Mbing berpesan bagaimana anak-anak didik paham akan makna yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Dalam kesempatan ini, Bupati juga minta kepada para guru mengajarkan nilai-nilai sejarah bangsa ini, karena negara maju menempatkan rujukan dan penghormatan kepada sejarah begitu luar biasa.