Senin (18/12/2023), Pemerintah Kabupaten Madiun memperingati Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tahun 2023 di Pendopo Mudagraha. Kegiatan ini dihadiri Penjabat (PJ) Bupati Madiun Ir. H. Tontro Pahlawanto, Penjabat (PJ) Sekda Kabupaten Madiun Sodiq Heri Purnomo, Para Asisten dan staf Ahli, Kepala OPD terkait, Pilar-pilar Sosial Dinas Sosial, pihak swasta dan Penyandang Disabilitas.
Kegiatan dimulai dengan kunjungan PJ Bupati Madiun ke Pasar Murah, Donor Darah, serta melihat langsung usaha-usaha yang dikelola oleh penyandang disabilitas yang berada di halaman Pendopo. Tontro menyampaikan bahwa peringatan Hari Disabilitas dan Kesetiakawanan Nasional bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga seluruh masyarakat. Dirinya menekankan pentingnya memberikan perhatian lebih terhadap penyandang disabilitas dan mengatasi masalah kemiskinan.
Lebih lanjut, ia menyoroti isu kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan bagi penyandang disabilitas. Rencana Universal Health Coverage (UHC) sebesar 98% diharapkan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Dalam hal pendidikan, perlu ada penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan khusus mereka. Sementara itu, masalah kesejahteraan harus diatasi dengan memberdayakan penyandang disabilitas untuk hidup mandiri dan berwirausaha.
“Pesan saya untuk masyarakat penyandang disabilitas, saya harapkan percaya diri bahwa kita semua mampu mengarungi kehidupan sesuai dengan kodrat masing-masing. Walaupun ada kekurangan, kita harus yakin bahwa kita mampu untuk berprestasi dan meningkatkan diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” tambah Tontro.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Agung Budiarto, menekankan sinergi antara pilar-pilar sosial dan penyandang disabilitas. Bukan hanya pada peringatan Hari Disabilitas, tetapi juga kegiatan lainnya. Pelayanan kesehatan, terutama Universal Health Coverage (UHC), dijamin untuk semua penyandang disabilitas melalui BPJS. “Kita harus mensinergikan pilar-pilar sosial dengan para disabilitas. Semua pelayanan kesehatan akan bersinergi untuk saling bantu membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi,” ujar Agung.
Perlu diketahui bahwa di Kabupaten Madiun terdapat sekitar 4.449 penyandang disabilitas, hampir semua telah tersentuh bantuan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah kabupaten. Sejumlah bantuan sosial seperti Usaha Ekonomi Produktif, PKH Graduasi, dan Bansos Kube diserahkan secara simbolis kepada penyandang disabilitas dalam acara tersebut. Selain itu, anak-anak penyandang disabilitas dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Bananul Amanah memberikan penampilan yang mengesankan meliputi menyanyi, fashion show, karate, dongkrek, dan drumband. Di akhir acara PJ Bupati didampingi PJ Sekda, Lepala OPD, serta para penyandang Disabilitas menerbangkan balon ke udara, memberikan pesan harapan untuk semua penyandang Disabilitas.