Ketersediaan Gas LPG 3 Kg Subsidi di Kabupaten Madiun Dinilai Madiun Cukup

Sesuai hasil pantauan Dinas perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, ketersediaan Gas Melon atau LPG 3 kilogram subsidi di Kabupaten Madiun hingga akhir Juli 2023 masih tercukupi.

Kabid Perdagangan Toni Eko Prasetyo, menjelaskan pasokan Gas Melon di agen maupun di pangkalan masih aman dan terkendali. “Memang di wilayah selatan sempat terjadi kekurangan pasokan saat tanggal 28 sampai 30 Juli, namun sudah kami tambahi 80% dari kuota harian 90 ribu tabung karena ada permintaan tambahan dari masyarakat”, jelasnya. Lebih lanjut Ia menjelaskan Gas Melon peruntukannya hanya untuk masyarakat kurang mampu. “Ada tiga kategori pengguna yakni rumah tangga , usaha mikro, dan petani sasaran”, ujarnya.

Untuk pengendalian penggunaan supaya pendistribusian tepat sasaran, pembelian LPG harus menggunakan fotokopi KTP. Ada dua puluh agen dan lima ratus pangkalan lebih yang terus diawasi agar tidak terjadi kelangkaan. Toni menambahkan sesuai himbauan Bupati Madiun, agar semua pihak ikut memantau dan mengawasi pendistribusian dan ASN dihimbau untuk tidak menggunakan LPG subsidi.

Sementara itu pemilik pangkalan LPG Subsidi, Murniati Muhtarom mengatakan, stok di tempatnya masih aman. “Hanya pada perayaan hari besar saja permintaan meningkat. Sesuai instruksi dari agen, di Pangkalan harus mengutamakan pembeli lingkungan sekitar. Untuk kebutuhan rumah tangga biasanya dalam seminggu mencapai tiga sampai empat tabung dan usaha mikro sampai sepuluh tabung”, jelasnya.