Patuh Pajak, Sejumlan Desa di Kabupaten Madiun Terima Penghargaan

 

Senin (19/02/2024) – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Madiun bersinergi dengan Bappenda Provinsi Jawa Timur dan Bappenda Kabupaten Madiun menggelar acara penghargaan “Desa Patuh” Tahun 2024. Acara ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada desa-desa di Kabupaten Madiun yang telah patuh dalam penyampaian SPT Tahunan, pembayaran PBB, dan pajak kendaraan bermotor. Kegiatan tersebut digelar di Pendopo Ronggo Djumeno Caruban dan didukung oleh Bank Jatim Cabang Madiun, Jasa Raharja Cabang Madiun, dan Pos Indonesia Cabang Madiun.

Acara ini dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Madiun Sodik Heri Purnomo, Sesditjen Kemendagri, perwakilan Badan Pemberdayaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur, perwakilan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur II, dan berbagai instansi terkait lainnya. Turut hadir pula para Camat dan Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Madiun. Kategori penghargaan meliputi kepatuhan SPT Tahunan, pembayaran pajak kendaraan bermotor, dan pembayaran PBB.

Desa pemenang penghargaan “Desa Patuh” tahun ini antara lain Desa Sambirejo Kec. Geger, Desa Kuncen Kec. Mejayan, dan Desa Kranggan Kec. Geger untuk kategori kepatuhan SPT Tahunan. Sementara itu, untuk kategori pembayaran pajak kendaraan bermotor, penghargaan diberikan kepada Desa Bacem Kec. Kebonsari, Desa Geger Kec. Geger, dan Desa Putat Kec. Geger. Sedangkan untuk kepatuhan pembayaran PBB, penghargaan diraih oleh Desa Randualas Kec. Kare, Desa Kebonsari Kec. Kebonsari, dan Desa Kedungrejo Kec. Pilangkenceng. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Penjabat Sekda Kabupaten Madiun, Kepala KPP Pratama Madiun, dan Kepala Bappenda Kabupaten Madiun. Selain itu, acara juga diisi dengan pengarahan oleh Dr. Hendriwan, M.H., M.Si., Direktur Pendapatan Daerah Kemendagri.

Penjabat Sekda Kabupaten Madiun, Sodik Heri Purnomo, menyampaikan apresiasi atas digelarnya kegiatan ini. Ia menekankan bahwa penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada desa-desa yang patuh dalam pembayaran pajak, baik itu pajak dari Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun Daerah sendiri. “Pajak ini sebenarnya akan kembali kepada pelayanan kita baik infrastruktur, membenahi lembaga-lembaga pendidikan kita, ataupun bidang kesehatan,Harapan kita pajak makin baik , masyarakat kesadaranya untuk bayar pajak makin bagus nanti pembangunan kita bisa lebih baik lagi” ungkapnya.

Kepala KPP Pratama Madiun, Rizaldi, menjelaskan tujuan diadakannya penghargaan “Desa Patuh” ini adalah untuk mengubah konotasi negatif tentang pajak di masyarakat bahwa saat ini pajak dianggap beban. Menurutnya, pajak adalah sumber pendapatan negara yang sangat vital. Ia juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pembayaran pajak untuk pembangunan negara,” Negara kita 85% APBN itu dari Pajak, nah bagaimana kita mengoptimalkan pajak, bagaimana bangsa kita kedepanya untuk bisa bertarung di level dunia artinya pajak itu akan terus di butuhkan untuk pembangunan negara kita”, Jelasnya.

Sementara Kepala Bappenda Kabupaten Madiun, Muhammad Hadi Sutikno, menambahkan bahwa saat ini pembayaran pajak sudah menggunakan aplikasi atau sistem sehingga memudahkan masyarakat dalam mengecek status pembayaran pajak mereka,”Mudah-mudahan kegiatan ini terus kita laksanakan, untuk memotivasi desa-desa lebih semangat untuk menggerakkan masyarakatnya taat terhadap pajak,” tandasnya.