Pemkab Madiun Libatkan BUMDESMA untuk Perluas Pendistribusian Beras SPHP

 

Menjelang bulan Ramadan 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Madiun menambah agen penyalur beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Setelah membuka kios Gerakan tekan Inflasi (GERTAK) di beberapa titik, kini Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) turut mendistribusikan Beras SPHP. Hal ini di sampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Paryoto, Jumat (8/3/2024).

Paryoto menjelaskan bahwa selain 180 mitra yang tersebar di pasar tradisional, masyarakat yang ingin membeli beras SPHP bisa ke kios GERTAK dan Bumdesma. “Saat ini ada delapan Bumdesma yang sudah terverifikasi yakni Kecamatan Saradan, Mejayan, Pilangkenceng, Wonoasri, Wungu, Madiun, Gemarang, dan Balerejo. Untuk Kecamatan Sawahan dan Geger masih proses,” jelasnya.

Lebih lanjut Paryoto mengatakan, hingga Februari 2024 Pemkab Madiun bersama Bulog telah mendistribusikan beras SPHP lebih dari tiga ratus ton ke mitra, belum termasuk bantuan pangan lainnya. “Pemerintah Daerah berharap dengan terlibatnya lembaga Bumdesma, maka bisa lebih mudah dijangkau oleh masyarakat,” pungkasnya. Untuk menjaga kestabilan harga menjelang Ramadan, DKPP telah menjadwalkan gerakan pangan murah di beberapa titik serta melakukan pemantauan ketersediaan pangan untuk memprediksi dan mengantisipasi lonjakan harga.

Sementara itu Sekretaris Bumdesma Madiun Makmur Lestari, Atin, mengatakan bahwa sejak mulai launching Beras SPHP di Bumdesma yang Ia kelola, dalam seminggu menghabiskan setengah ton. “Sebenarnya dari Bulog maksimal dua ton perminggu, namum kami baru mampu setengah ton. Biasanya sebelum beras datang sudah kami informasikan untuk segera mendaftar dengan menyerahkan fotocopy KTP, jadi tinggal ambil saat beras datang,” kata Atin. Konsumen tidak hanya dari wilayah Kecamatan Madiun saja, dari kecamatan lainpun bisa membeli dengan syarat satu fotocopy KTP memperoleh satu sak beras 5 Kg.